Lahat, jurnalsumatra.com – Bantuan untuk korban bencana banjir yang terjadi tanggal 14 Oktober 2021 diperkirakan satu bulan lalu, dan mengakibatkan sebanyak enam (6) rumah warga Desa Sukarami Kecamatan Gumay Talang Kabupaten Lahat, terus berdatangan, tak terkecuali DPC Gencar Kabupaten Lahat. Dampak banjir yang selalu melanda Desa Sukarami ini, diduga akibat penyimpitan arus sungai, alih fungsi lahan yang selama ini kebun atau tempat bercocok tanam, dan dialihkan ke Pemukiman atau Perumahan Penduduk. Rencana kedepan melalui anggaran dana desa (DD) Sukarami Kecamatan Gumay Talang Lahat, akan melakukan gotong royong 1 Minggu sekali, dengan membersihkan sepanjang aliran sungai, serta membangun tembok penahan banjir.
“Kalau melalui dana desa (DD) tidak sanggup membangun tembok penahan banjir, dikarenakan saat ini DD digunakan untuk memberikan 127 warga didesa Sukarame terdampak Covid 19,” ungkap Kades Sukarame Kecamatan Gumay Talang Lahat, Idham Holik, pada Jum’at (29/10/2021) . Menurut Idham Holik, tidak bisa dipungkiri untuk tahun ini sudah 2 kali Desa Sukarame Kecamatan Gumay Talang Kabupaten Lahat, mengalami kebanjir. Yang pertama kebanjiran tidak dalam, tapi, datang air yang kedua kebanjir sampai dengan kedalaman 2 meter.
“Kami atas nama Pemerintahan Desa (Pemdes) Sukarame Kecamatan Gumay Talang, mengucapkan kepada Ketua dan pengurus DPC Gencar Kabupaten Lahat yang telah memberikan bantuan berupa sembako kepada warga terdampak banjir didesa kami,” pungkas Kades. Sunyoto (63) warga Desa Sukarame Kecamatan Gumay Talang Lahat menyampaikan, banjir tahun ini tidak terlalu parah, yang cukup sadis ditahun 2016 silam, kebanjiran didesa Sukarami sempat kedalaman tiga (3) meter, bahkan, tujuh (7) kali setahun. Sehingga, hampir seluruh rumah direndam air.
“Pembersihan yang akan dilakukan secara gotong royong ini, sangat kita sambut baik. Karena, untuk ditahun ini saja sudah lima (5) kali desa Sukarame dilanda banjir. Tidak lupa saya juga menghaturkan banyak terima kasih atas bantuan Sembako yang diberikan oleh bapak bapak dan pengurus DPC Gencar Lahat,” ujar Sunyoto.
Sementara, Ketua DPC Gencar Kabupaten Lahat, Elan Setiawan mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk simpati dari Pengurus DPC Gencar Lahat. Paket sembako yang diberikan kepada korban terdampak banjir pada bulan Oktober lalu, Gerakan Cintak Rakyat mulai berpikir, serta berusaha untuk membatu para korban.
Untuk paket bantuan yang dikemas dalam bentuk Sembako dari DPC Gencar Lahat tersebut, sebagai bentuk talikasih dan rasa impati sesama masyarakat Kabupaten Lahat, terutama kepada korban terdampak banjir. “Kalau isinya memang tidak seberapa, akan tetapi harapan kami bisa sedikit meringankan beban warga, terutama masyarakat terdampak banjir,” imbuh Elan sang Orator, seraya menambahkan, untuk Jum’at Barokah depan kita akan melaksanakan bagi bagi kepada Abang becak, tukang ojek, dan anak anak telantar di Kabupaten Lahat. (Din)
Komentar