oleh

Bangunan mal yang rusak akibat gempa di Ambon mulai diperbaiki

Selama periode 12 November sampai 20 November 2019, bangunan yang rusak total 153 unit yang meliputi 145 unit rumah dan delapan unit bangunan lain.

Akademisi dari Fakultas Tenik Sipil Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) Ambon Desvi Maspaitella menjelaskan, tingkat kerusakan bangunan akibat sangat beragam.

“Dampak gempa di tempat-tempat umum dan mal ada yang masuk kategori ringan sampai berat. Kalau berat itu sampai strukturnya, kalau struktur bergetar sampai tulang sudah keluar atau bergeser itu (artinya) rusak berat dan butuh diperbaiki segera. Kalau kerusakan tidak mengganggu, maka tidak ada masalah,” kata Desvi.

Pemeriksaan perlu dilakukan pada fasilitas umum dan pusat perbelanjaan yang terdampak gempa untuk mengetahui tingkat kerusakan dan perbaikan yang dibutuhkan guna memastikan bangunan aman digunakan.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed