oleh

Pen tertanam di tangan, Adinda jadi peraih emas terbanyak PON Papua

Rekor PON pun dia ciptakan pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu dengan torehan 1 menit 01,65 detik atau lebih baik dari rekor sebelumnya milik Angel Gabreilla Yus dengan 1 menit 01,66 detik di PON 2016 di Jawa Barat.

Pada gaya kupu-kupu, atlet yang lahir pada 4 Maret 2000 itu juga meraih medali emas pada jarak nomor 50 meter.

Sisanya, dia berkontribusi besar pada nomor estafet. Seperti pada nomor 4×100 meter gaya bebas estafet putri, 4×100 meter gaya ganti estafet putri, dan 4×200 gaya bebas estafet putri.

Selain itu, satu emas Adinda didapat saat berlaga di perlombaan renang perairan terbuka nomor 10 km putri. yang bergulir di Teluk Yos Sudarso.

Pencapaian ini lebih baik dari PON 2016 di Jawa Barat yang kala itu Adinda meraih empat emas, satu perak, satu perunggu.

“Sudah puas, semula target lima emas dan di PON Papua bisa lebih dari itu. Selain itu, dari catatan waktu juga lebih baik,” kata Adinda.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jawa Timur, Muhammad Chusaini, mengaku bangga dengan pencapaian Adinda.

Terlebih, kata Chusaini, perenang andalannya tersebut sempat terkendala dari segi persiapan.

“Ya, dia sempat mengalami insiden jatuh dari otopet dan harus operasi. Kami khawatir ketika itu,” ujar Chusaini.

“Ternyata berkat dukungan KONI Jatim dan PRSI Jatim, semua pengobatan dan pemulihannya terus di pantau. Dan Adinda tampil luar biasa,” Chusaini menambahkan.

Sementara itu, seusai PON Papua, Adinda mengatakan akan segera kembali naik meja operasi untuk melepas pen yang tertanam pada tangannya.

Adinda tak sabar untuk kembali menatap ajang-ajang besar lainnya seperti SEA Games dan Asian Games.

“Setelah itu, saya akan operasi. Semoga cepat pulih,” ujar Adinda penuh harap.

Berkontribusi besar

Adinda berkontribusi besar atas pencapaian Jawa Timur pada perlombaan renang di PON Papua.

Jawa Timur menjadi kontingen dengan raihan medali terbanyak pada perlombaan renang dengan 14 emas, 7 perak, dan 9 perunggu.

Selain Adinda, emas Jawa Timur juga meraih medali emas dari Nurul Fajar Fitriyati pada nomor 100 dan 200 meter gaya punggung putri.

Selain itu juga dari Ressa Kania Dewi yang berlomba pada nomor 200 meter gaya dada putri dan 200 meter gaya ganti perorangan putri.

Juga Patricia Yosita Hapsari yang turun pada 100 meter gaya bebas putri.

Adapun Glenn Viktor meraih dua medali emas masing-masing pada nomor 50 dan 100 meter gaya kupu-kupu putra.

Pada renang perairan terbuka, Jawa Timur juga menjadi yang terbaik dengan raihan empat emas dan dua perak.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed