oleh

Menyaksikan “bidadari-bidadari” voli dari tribun GOR Koya Koso

Tak itu saja, ada yang berlari ke arah pelatih sambil menepukkan dua telapak tangan. Termasuk ada juga yang berselebrasi ala menari khas daerahnya seperti yang dilakukan Reinske asal Papua begitu setiap smash kerasnya menghujam deras ke daerah lapangan lawan.

Kejutan

Pada babak penyisihan hingga empat besar, beberapa kejutan terjadi di lapangan. Jawa Timur yang kali ini menargetkan medali emas harus menerima kenyataan tersisih dari persaingan fase grup.

Modal medali perak pada PON Jawa Barat 2016 serta upaya “pecah telur” emas setelah gagal sejak PON XVI pada 2004 masih belum berhasil. Tim asuhan Taufiq Hidayat itu harus mengubur impiannya.

Kejutan lainnya adalah Jawa Tengah yang sukses mengandaskan Jawa Timur dalam pertandingan perdana penyisihan dengan 3-1, termasuk prestasi tuan rumah Papua yang sukses melaju empat besar dan berkesempatan mendulang perunggu menghadapi DKI Jakarta.

Khusus Jawa Barat, seperti sudah diprediksi, berkat tangan dingin pelatih Risco Herlambang dan ditunjang pemain berpengalaman berlabel Proliga membuat tim ini “tak ada lawan”.

Wilda Nurfadhillah dan kawan-kawan tampil meyakinkan dan menembus babak final dalam upaya mempertahankan medali emas PON. Lawannya adalah Jawa Tengah yang sebenarnya tidak masuk prediksi bakal melenggang ke partai puncak.

“Saya mengapresiasi anak-anak yang terus berjuang dan tak kenal lelah. Semoga kami bisa menampilkan yang terbaik,” kata pelatih Jawa Tengah Agus Suyanto usai pertandingan melawan DKI Jakarta.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed