Jambi, jurnalsumatra.com – Bank Indonesia Provinsi Jambi menggandeng mahasiswa untuk berkontribusi pada implementasi digitalisasi pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), dengan mengikuti perlombaan Akuisisi QRIS (Aku QRIS).
Analis Yunior Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Lidya Susilo di Jambi, Jumat, mengatakan program Akuisisi QRIS untuk memperluas QRIS digitalisasi pembayaran melalui perluasan implementasi QRIS sekaligus mempersiapkan mahasiswa selaku kader penerus inklusi keuangan di Provinsi Jambi.
“Melalui program akuisisi QRIS merchant QRIS yang digelar sejak 1 Oktober 2021, kami ajak mahasiswa untuk terlibat dan berkesempatan secara bersama-sama berkontribusi memperluas sistem pembayaran digital di Provinsi Jambi,” kata Lidya.
Setiap mahasiswa nantinya akan diberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam inklusi keuangan dengan mengajak toko atau usaha dalam area Provinsi Jambi untuk mengimplementasikan QRIS.
Pendaftaran yang sudah berakhir pada 31 September 2021, total ada 112 mahasiswa yang mendaftar lomba akuisisi QRIS ini, batas akhir periode akuisisi hingga 31 Oktober mendatang.
Lidya berharap melalui akuisisi QRIS ini, mahasiswa dapat mendaftarkan sebanyak-banyaknya merchant untuk diakuisi QRIS oleh penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP).
Terkait perkembangan QRIS di Provinsi Jambi, Bank Indonesia mencatat hingga posisi 1 Oktober 2021 jumlah merchant QRIS yang sudah terakuisisi berjumlah 107.765 merchant. Peningkatan perluasan jumlah merchant QRIS juga terlihat meningkat signifikan pada Juli, Agustus dan September.
“Ada kenaikan berkali-kali lipat tiap bulannya. Pada Juli 2021 jika dibandingkan bulan sebelumnya naik 3.770 merchant, lalu posisi Agustus naik lagi 3 kali lipat yakni 9.262 merchant dan pada September 2021 ada peningkatan sebanyak 20.456 merchant,” katanya.
Ini menunjukkan segala upaya yang dilakukan untuk memperluas digitalisasi pembayaran melalui QRIS sangat efektif.(anjas)
Komentar