oleh

Semifinal bola basket PON Papua dan potensi kejutan kuda hitam

Hal itu mesti diwaspadai oleh Jawa Timur yang rata-rata membuat 22 kali turnover  per pertandingan saat bertarung dalam Pool B.

Melihat kelebihan timnya, asisten pelatih DKI Jakarta Abrizalt Hasiholan bahkan tegas mengatakan Ali Bagir dan kawan-kawan mampu menundukkan Jawa Timur.

“Jawa Timur itu yang bermain hanya enam orang karena pemain bench-nya (cadangan), tak mampu menopang starting five-nya. Kami yakin menang melawan mereka,” ujar Abrizalt.

Sementara tim Jawa Timur fokus mengembalikan kondisi pemain agar bugar sepenuhnya saat berjumpa Jakarta.

“Kami memaksimalkan apa saja untuk memulihkan kondisi anak-anak,” kata pelatih Jawa Timur Kencana Wukir.

2. Sulawesi Utara versus Jawa Tengah

Laga Sulawesi Utara menghadapi Jawa Tengah, runner up Pool A, pukul 15.00 WIT, menjadi semifinal putra kedua sekaligus penutup rangkaian pertandingan babak empat besar PON Papua hari ini.

Sulawesi Utara, seperti kata pelatihnya Roland Lengkong, datang dari “titik yang tak dianggap”.

Mereka yang tak pernah masuk bursa calon peraih medali emas PON, tetapi ternyata melaju mulus dari penyisihan grup, dengan menjadi juara Pool B pula.

Dalam PON Papua, Sulawesi Utara menampilkan permainan kolektif, aliran bola cepat dan agresif. Hal itu kerap membuat lawan kesulitan.

Keunggulan mereka yang lain sebagai “kuda hitam” adalah kekuatan mental. Menurut Roland, itu menjadi modal bagus untuk menang dalam semifinal.

“Kami mempunyai keyakinan, dengan mental anak-anak, kami pasti bisa,” tutur dia.

Dari Jawa Tengah, pelatih Xaverius Wiwid tak mau membahas Sulawesi Utara. Wiwid meminta pemain-pemainnya fokus guna mencapai final.

“Kami akan bermain tanpa beban,” kata dia.

Saat menghadapi Sulawesi Utara, Jawa Tengah diyakini masih mengandalkan forward Habib Tito Aji yang rata-rata menorehkan 29,75 poin dan 13,5 rebound per laga dalam Pool A. Selain itu, ada pula nama lain seperti Mario Davidson.

Dari pihak Sulawesi Selatan, pemain seperti Fernando Manangsang dan Greans Tangkulung berpotensi menjadi tulang punggung.

Dengan kekurangan dan kelebihan mereka, kedelapan tim yang berlaga dalam semifinal bola basket PON XX Papua memiliki peluang sama untuk lolos ke final.

Akan tetapi, tanpa kerja keras dan determinasi di lapangan, peluang itu tak akan menjadi apa-apa, hanya sebatas data di atas kertas.

Jadi, mari singkirkan prediksi, wujudkan prestasi. Selamat bertanding!.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed