Kendari, jurnalsumatra.com – Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebut antusiasme warga di daerah itu ikut vaksinasi sangat tinggi untuk meningkatkan imun tubuh sehingga mencegah risiko terinfeksi COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Jumat (1/10) mengatakan dengan partisipasi masyarakat mengikuti program vaksinasi sebagai upaya menciptakan herd imunity akibatnya stok vaksin terkadang menipis di daerah itu.
“Hari Kamis kemarin kita memang tidak melayani penyuntikan vaksin, karena kosong. Tapi di hari Kamis itu juga stok vaksinnya tiba dan tersedia. Sehingga hari ini kita sudah bisa layani lagi,” kata dia.
Dia menyampaikan pihaknya kembali mendapatkan pasokan vaksin jenis Sinovac sebanyak 3.310 dosis dari pemerintah pusat.
Rahminingrum menuturkan, hadirnya pasokan vaksin mendorong daerah itu untuk kembali melakukan pelayanan vaksinasi di 15 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) setelah sebelumnya sempat terhenti.
Ia mengimbau, hadirnya stok vaksin baru bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang belum menerima suntikan vaksin COVID-19 agar segera ke lokasi pelayanan untuk divaksin sebelum stoknya kosong.
“Angka 3.310 dosis, bisa habis dalam waktu 4-5 hari. Olehnya itu kami ingatkan sebelum stok habis segera ke Dinkes atau puskemas untuk divaksin,” ujar dia.
Ia menambahkan, dalam proses vaksinasi pihaknya menyediakan dua jenis yakni Sinovac dan Moderna, hanya saja saat ini masyarakat di daerah itu lebih memilih menerima suntikan vaksin Sinovac daripada jenis Moderna.
“Sebenarnya kita masih punya banyak vaksin tapi jenis Moderna yang jumlahnya sekitar 9.000 dosis. Cuman, masyarakat Kendari memang sementara ini lebih banyak memilih Sinovac,” kata dia.
Dinas Kesehatan Kendari mencatat berdasarkan data per 30 September 2021, cakupan vaksinasi penerima dosis satu mencapai 153.490 orang, lalu dosis lengkap sebanyak 88.166 dari 265.147 sasaran.(anjas)
Komentar