Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan menyampaikan dengan dilaksanakan edukasi dan sosialisasi kepada pelaku usaha lokal di wilayah Muba terkait CIVD dan CSMS penunjang industri hulu Migas diharapkan dapat memberikan hasil yakni, pengenalan dan pemahaman bagi pelaku usaha lokal di Kabupaten Muba terhadap mekanisme untum dapat menjadi mitra dalam kegiatan usaha hulu Migas.
Kemudian, para pelaku usaha lokal dapat berpartisipasi dalan penyediaan barang/jasa yang memenuhi syarat dan ketentuan di kegiatan hulu Migas. Salah satu pembinaan terhadap pelaku usaha lokal dengan menjadi mitra KKKS muncul rasa memiliki sehingga turut serta membantu kelancaran operasional. “Menghilangkan kesan yang selama ini ada, bahwa penyediaan barang/jasa di kegiatan huku Migas hanya untuk perusahaan besar padahal dapat dengan cara menjadi mitra pendukung dengan memastikan dapat terdaftar di CIVD,” katanya.
“Kegiatan workshop penunjang hulu Migas yang dilaksanakan pada hari ini tentunya akan memberikan pemahaman yang baik kedepannya bagi kita semua terkait mekanisme dan proses pengadaan barang dan jasa dengan dibukanya kesempatan bagi para pelaku usaha lokal untuk dapat berpartisipasi dalam penyediaan barang/jasa yang memnuhi syarat dan ketentuan di kegiatan hulu Migas,” tandasnya.
Adapun narasumber pada kegiatan ini yaitu, Divisi pengadaan barang dan jasa SKK Migas, Divisi penunjang OPS dan KES Minyak dan Gas Bumi dari SKK Migas, Divisi pengelolaan rantai suplai dan analisa biaya SKK Migas serta Fungsi SCM dari KKKS. Salah satu Vendor asal Bayung Lencir, Daniel mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan vendors day ini bisa membuka peluang bagi para pengusaha untuk menjadi mitra para industri hulu Migas di Kabupaten Muba. “Terma kasih pak Bupati Dodi sudah menggelar Vendors Day ini, sudah lama kami pengusaha lokal mengharapkan bisa menjadi mitra Industri Migas, bisa menjadi penyuplay kebutuhan perusahaan, salah satunya bagi kami di bidang pengusaha jasa konstruksi,”ucapnya. (Rafik Elyas)
Komentar