Muba, jurnalsumatra.com – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas Kominfo menggelar Focus Group Discussion (FGD) Konsep Satu Data Indonesia di Daerah Tingkat Kabupaten Muba Tahun 2021, Rabu (1/9/2021) di Ruang Rapat Serasan Sekate. Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melalui Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi mengatakan, berdasarkan arahan Presiden Republik Indonesia pada Pidato Kenegaraan 16 Agustus 2021 menegaskan bahwa, dalam pengambilan keputusan, pemerintah harus merujuk kepada data.
Data yang berkualitas akan menghasilkan pembangunan yang berkualitas, tepat guna, tepat sasaran, adaptif, berkelanjutan dan progresif. Begitu juga sebaliknya pembangunan yang berkualitas akan menghasilkan data yang berkualitas. “Untuk membangun serta merealisasikan ini memang tidak mudah, namun bukan berarti hal ini tidak bisa dicapai. Saya yakin dengan persatuan komitmen yang kuat, kita dapat mewujudkan Satu Data Indonesia di Daerah Tingkat Kabupaten Muba,”ucapnya.
Adapun untuk mengatur penyelenggaraan tata kelola data pemerintah sehingga menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggung jawabkan, serta mudah diakses dan dibagi, pakaikan antara instansi pusat dan instansi daerah dapat diwujudkan dengan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data Indonesia. Dalam mendukung pelaksanaan Satu Data Indonesia, Kabupaten Muba telah menetapkan beberapa peraturan, yaitu Peraturan Bupati Musi Banyuasin Nomor 90 Tahun 2020 Tentang Satu Data Indonesia Tingkat Kabupaten Musi
Banyuasin. Keputusan Bupati Musi Banyuasin Nomor 603/KPTS-DINKOMINFO/2020 Tentang Pembentukan Forum Satu Data Indonesia Tingkat Kabupaten Musi Banyuasin. Lanjut Apriyadi, peranan dari masing-masing institusi, yaitu koordinator dan sekretariat forum satu data serta pembina data spasial tingkat kabupaten adalah Bappeda, Pembina Data Statistik ada pada BPS Kabupaten, Walidata adalah Dinkominfo, dan perangkat daerah sebagai produsen data.
“Berkaitan dengan itu, saya berharap untuk menjadikan spirit dan energi positif tersendiri bagi kita untuk terus membangun komitmen agar kualitas satu data yang kita programkan dapat tercapai, karena keakuratan data akan membawa citra positif bagi pemerintah,“ungkapnya. Jikapun nantinya terdapat sebuah permasalahan/kendala terkait Satu Data Indonesia di Kabupaten Muba, maka dapat diskusikan melalui FGD yang dilakukan pada hari ini.
“Semoga acara ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dari seluruh stakeholder bahwa, data yang akan kita siapkan dan dapat dipublikasikan dalam portal data satu merupakan data yang benar-benar akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses dan dibagipakaikan, serta menjadi acuan perencanaan pembangunan,”ujarnya.
Komentar