Muba, jurnalsumatra.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muba menggelar Rapat Paripurna Masa Persidangan III Rapat ke-15 Tahun 2021 dalam rangka Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, Senin (16/8/2021) bertempat diruang rapat Paripurna DPRD Muba.
Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2021 itu, dihadiri Bupati Muba Dr. H. Dodi Reza Alex Noerdin, Lic Econ MBA dan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi, S.I.P. Ketua DPRD Muba Sugondo, Wakil Ketua I DPRD Jon Kenedi,S.I.P., M.S.i, Wakil Ketua II DPRD Irwin Zulyani, SH, Wakil Ketua III DPRD H. Rabik, Hs, SE.,SH.,MH, Sekretaris Daerah Muba, Asisten Setda Muba, Sekretaris DPRD Muba, Polres Muba, Dandim 0401/Muba, Pengadilan Negeri Sekayu, Perangkat Daerah Muba dan Pihak terkait lainnya yang hadir secara Virtual.
Acara sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD RI dibuka oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Presiden Joko Widodo saat mengawali Pidato Kenegaraan HUT Kemerdekaan RI ke-76 menyampaikan soal kondisi Indonesia di tengah pandemi saat ini. “Krisis, resesi, dan pandemi itu seperti api. Kalau bisa kita hindari, tetapi jika hal itu tetap terjadi banyak hal yang dapat kita pelajari. Api memang membakar, tetapi juga sekaligus menerangi. Kalau terkendali, dia menginspirasi dan memotivasi. Dia menyakitkan, tetapi sekaligus juga menguatkan,”imbuhnya.
Jokowi berharap pandemi yang terjadi ini dapat menerangi bangsa. Terutama agar mawas diri, memperbaiki diri, dan menguatkan diri dalam menghadapi tantangan masa depan. Kemudian, Presiden mengibaratkan pandemi COVID-19 seperti kawah Candradimuka. “Pandemi ini seperti kawah Candradimuka yang merupakan tantangan sekaligus mengasah dan menguji kebersamaan kita. Itulah proses untuk bangsa yang tahan banting dan kokoh dalam setiap pertandingan,” ungkapnya.
Ia mengatakan kemerdekaan ini merupakan perjuangan keras bangsa, termasuk setiap resesi yang telah mampu dijalani bangsa setelah kemerdekaan. Adaptasi terhadap kebiasaan baru saat ini telah merubah cara-cara kehidupan bangsa untuk semakin kreatif dan inovatif menghadapi Revolusi Industri 4.0. “Kapasitas lembaga negara menjadi responsif dan konsolidatif selama pandemi. Birokrasi pusat hingga desa bergerak terpadu dalam penanganan COVID-19. Saya meyakini dengan sikap responsif itu, akan memperkokoh ketahanan bangsa,” katanya.
Ditegaskannya, upaya pembangunan infrastruktur terus dilanjutkan untuk menyatukan bangsa sekaligus mempermudah akses perekonomian. Diakuinya pula, pandemi telah menghambat pertumbuhan ekonomi tapi pemerintah tetap fokus pada perekonomian masyarakat dan investasi. Kolaborasi dalam dunia usaha juga akan membangun usaha yang berbasis teknologi.
Komentar