“Intinya, kami empat desa bukan tidak mau mengerjakannya. Namun, harapan kami siapapun yang ditunjuk untuk membangunnya tolong dikerjakan sesuai dengan RAB atau Petunjuk Teknis yang ada, agar kokoh dan dapat diterima masyarakat. Kalau istilah bahasa Lahat “kalu dide kereh ige lagi, ape lagi dibangun dengan biaya yang besak, lom lame lah rusak lagi, dan nak gotong royong mapak pule tiap kali nak bertanam,” tutup Iswandi.
Sementara, pelaksana CV Resyha ketika hendak dikonfirmasi dilokasi bangunan, dengan buruh buruh pergi, dan berdalih sudah pergi kedesa Pandan Arang kerumah Rindi. Lantas saat disambangi rumah Rindi, pengawas proyek yang dimaksud juga tidak berada ditempat. “Asenye sudah pergi kedesa Pandan Arang kerumah Rindi, ucap HR salah satu pekerja ketika ditanya wartawan, sehingga, berita ini diturunkan belum ada hak jawab dari CV Resyha selaku pihak ketiga dalam pengerjaan Proyek DAM 1 air pangi.
Terlihat dalam melakukan pengecekan kelokasi pekerjaan DAM 1 air pangi, Kecamatan Kikim Selatan itu, selain empat kepala desa (Kades), juga didampingi BPD, LPM, LPA masing masing desa dan Ketua P3KA, Kanit Tipikor dari Polres Lahat, berserta anggota, Kapolsek Kikim Selatan yang diwakili Kanit Babinkamtimas dan Kanit Reskrim beserta anggota lainnya. (Din)
Komentar