Palembang, jurnalsumatra.com – Pemilihan Bujang Gadis Palembang atau biasa di singkat BGP akan di gelar Jum’at (2/7/2021) tak terasa umur ajang pemilihan ini sudah menginjak 34 tahun. Sejak awal di diadakan pada yahun 1987, hingga kini pelaksanaan Lomba Bujang Gadis Palembang rutin dilaksanakan setiap tahunnya dengan dengan berbagai perkembangannya menghasilkan Bujang Gadis Palembang yang berprestasi dan yang membawa harum nama Kota Palembang.
Dan salah satu tokoh yang turut mempunyai peran penting ikut serta menggagas dan membidani lahirnya Lomba Bujang Gadis Palembang adalah Pelestari Budaya Palembang dan Maestro tari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Hj Anna Kumari yang selama ini mungkin tidak banyak yang mengetahui peran beliau . Menurut Hj Anna Kumari pada saat itu di era tahun 1987 dia turut bersama menggagas dan mengadakan acara Pemilihan Bujang Gadis Palembang yang seingatnya bersama- sama (Alm) RM Husin Natodirajo , seorang budayawan dan sejarahwan Kota Palembang .
Lalu (Alm) R Mantri Hamid, Kepala Dinas Pariwisata tahun 1985-1991 dan (Alm) RM Johan Hanafiah, sejarawan dan penulis sejarah Palembang. “Ide bersama ini kemudian didukung oleh Kanwil Departemen Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumsel yang salah satunya adalah Kepala Bidang Kesenian yang bertugas mengelar acara ini yaitu Almarhum Bapak Drs Purwadi serta Dinas Pariwisata TK 1,” kata Anna Kumari didampingi anaknya Mirza Indah Dewi, Spd dan Ida Farida Citra , yang merupakan peraih juara ke tiga dalam Lomba Bujang Gadis Palembang pertama, Kamis (1/7/2021).
Disini peran Anna Kumari disini adalah sebagai sponsor busana bila para peserta mendaftar Lomba Bujang Gadis Palembang melalui salon kecantikan miliknya yaitu Ratu Ayu Salon yang beralamat Jalan Kol Atmo yang juga dijadikan tempat rapat awal pendirian acara Bujang Gadis Palembang. “Siapa yang mendaftar di Ratu Ayu Salon, akan mendapatkan fasiltas pinjaman busana ,Sewet/ Kain make up, sanggul dan lain-lain,” Kata Anna Kumari.
Peran penting lain Hj Anna Kumari dalam Lomba Bujang Gadis Palembang in i adalah yang menentukan persyaratan busana Gadis sebagai salah satu persyaratan dalam lomba yang harus dikenakan yaitu Baju Kurung Tradisional Palembang yang akan lebih baik bila memakai “Pesak “dan “Kikik” sedangkan leher bajunya menggunakan model Gulu Kangkung atau Leher Putri Nginte, Kalung anak ayam .
Sedangkan untuk penentuan busana bujang disusun oleh RM Husin Natodirajo. Peran lainnya selain sebagai sponsor busana dan penentu kriteria busana , Hj Anna Kumari sempat bertugas sebagai juri pada saat acara Final Bujang Gadis Palembang tahun 1987 . “ Pada tahun-tahun berikutnya saya terpaksa mengundurkan diri karena kesibukan mengadakan event – event lain diantaranya Pemilihan Putri Citra Sumatera Selatan , pemenang Pemilihan Putra Citra Sumatera Selatan itu dikirim ke Jakarta , selanjutnya (Alm) RM Husin Natodirajo juga mengundurkan diri,” katanya.
Komentar