Banda Aceh, jurnalsumatra.com – Forum Komunikasi BUMN Aceh menyinergikan program dengan TP PKK Aceh, salah satunya melalui program Rumoh Gizi Gampong dalam upaya menekan angka kekerdilan di provinsi setempat.
“Program ini adalah bagian sinergi dengan FK BUMN di mana hari ini Perum Bulog Aceh bersama Pegadaian ikut berkontribusi dalam Bimbingan Teknis Model Rumoh Gizi Gampong (RGG) untuk Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar,” kata Ketua FK BUMN Provinsi Aceh Ferry Hariawan di Banda Aceh, Senin (28/6).
Ia menjelaskan bantuan yang diberikan tersebut merupakan bagian sinergi BUMN dalam upaya mendukung Pemerintah Provinsi Aceh.
“Kami berharap dukungan dan doa agar BUMN di Aceh terus tumbuh positif sehingga dapat memberikan perhatian lebih besar pada semua sektor melalui dana CSR,” katanya.
Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati menyampaikan terima kasih atas peran serta BUMN dalam program penurunan angka kekerdilan di Aceh.
Ia menjelaskan pelaksanaan bimtek model implementasi RGG tersebut untuk membentuk kemandirian gampong dalam melaksanakan program RGG sehingga pencegahan dan penanganan kekerdilan terintegrasi bisa cepat dan tepat dari tingkat gampong.
Menurut dia, makanan itu tidak hanya gizi tetapi menarik untuk dinikmati oleh anak-anak dalam upaya memenuhi asupan gizi.
“Ibu camat memiliki peran penting dalam mengawal seluruh program PKK berjalan maksimal di seluruh gampong,” kata Dyah.
Pemimpin Perum Bulog Wilayah Aceh Irsan Nasution menyatakan dalam mendukung program RGG di dua kecamatan yakni Banda Aceh dan Aceh Besar pihaknya memberikan beras fortivit lima kilogram dah satu kilogram kacang hijau untuk setiap penerima manfaat.
Beras yang di produksi Bulog tersebut merupakan beras kaya akan vitamin beras (fortivit) guna memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dan mengandung beragam vitamin guna memenuhi angka kecukupan gizi (AKG).
Ia menyebutkan untuk Ingin Jaya memberikan kepada 180 anak dan Bandaraya dengan penerima manfaat 130 anak.(anjas)
Komentar