Lahat, jurnalsumatra.com – Atas kepedulian dan perhatian Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri S, MM bersama Kapolres Lahat AKBP Achmad Gusti Hartono, S.I.K kepada rakyat kecil dalam membantu memugar dan menghias makam keluarga Raden Fattah di desa Pagar Batu Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Yang Mulia Ratu Prabu Sira Alam Muda Raja Kerajaan Suku Lime menganugrahkan gelar penghormatan.
Gelar penghormatan tersebut diberikan kepada Kapolda Sumatera Selatan Irjen. Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri S, MM sebagai Kanjeng Pangeran Pagar Batu dan Kapolres Lahat AKBP Achmad Gusti Hartono, S.I.K sebagai Kanjeng Sinopati Lematang serta IPTU Pamris Malau Kasat Lantas Polres Lahat mendapatkan medali kerajaan Suku Lime.
Kegiatan penganugrahan gelar penghormatan berlangsung di Gedung Ratu Prabu I Cilandak Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan pada hari ini Minggu 20 Juni 2021 pada pukul 12.00 WIB hingga selesai. Dalam sambutanya Ratu Prabu Sira Alam Muda Raja kerajaan suku lime menyampaikan rasa terharu atas inisiatif dan kepedulian bapak Kapolda, serta rasa terimakasih yang dalam terhadap pemugaran pemakaman, penghiasan situs, juga mendirikan Musholla pada situas makam keluarga Raden Fattah di Desa Pagar Batu Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat.
“Kami anugerahkan gelar penghormatan kepada Kapolda Sumsel serta Kapolres Lahat dan Iptu Malau sebagai bentuk rasa terima kasih yang dalam serta memberikan penghormatan kepada Kapolda Sumsel dan Kapolres Lahat atas rasa kepeduliannya kepada makam keluarga Raden Fattah di desa Pagar Batu,” terangnya pada Ahad (20/06/2021).
Sementara, Kapolda Sumsel Irjen. Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri S, MM menyampaikan ucapkan terima kasih kepada Ratu Prabu Sira Alam Raja Kerajaan Suku Lime di Jakarta. “Terima kasih kami sampaikan kepada Yang Mulia Ratu Prabu Sira Alam Raja Kerajaan Suku Lime di Jakarta yang telah menganugerahkan gelar penghormatan ini kepada kami dan semoga ini bermanfaat bagi masyarakat,” kata Kapolda dengan singkat.
Turut menghadiri kegiatan itu, seluruh pemangku adat Kerajaan Suku Lime dan seluruh tokoh masyarakat Sumatera Selatan yang ada di Jakarta serta beberapa tamu penting lainnya diantaranya: Prof Dr. Kanjeng pangeran Haryo Setyo Darmoju Phd. ( pangeran demak ), Sri sultan suryo alam (kesultanan demak), Dr. KRMH ( kanjeng raden mas haryo ) dan H Jailani SH.MH ( madura ), dan Sultan abdul hamid (kesultanan palembang). (Din)
Komentar