oleh

Rarusan keluarga di Banjarmasin ikuti program P2L hadapi pandemi

Banjarmasin, jurnalsumatra.com – Ratusan keluarga di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengikuti program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) menghadapi pandemi COVID-19 karena manfaatnya selain untuk kebutuhan sehari-hari juga meningkatkan perekonomian.

Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Banjarmasin M. Makhmud di Banjarmasin, Selasa (15/6), pada tahun ini setidaknya ada sembilan kelompok dibentuk, di mana setiap kelompok beranggota sekitar 30 keluarga.

Bila dijumlah total, ujarnya, ada ratusan keluarga yang mengikuti program P2L yang digalakkan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian RI ini.

Dia mengatakan sembilan kelompok yang mengikuti program P2L ini, lima di antaranya mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalsel dan empat lainnya dari pemerintah pusat.

“Jadi per kelompok itu dibantu dari teknis hingga permodalan,” ujarnya,

Ia menjelaskan bantuan tersebut untuk mengembangkan pertanian sektor sayuran yang memanfaatkan lahan di pekarangan rumah.

“Satu kelompok itu dibantu sampai Rp70 juta,” tuturnya.

Dia menjelaskan mereka akan bekerja sama untuk mengembangkan pertanian sayuran bagi ketahanan pangan keluarga, seperti tanaman sawi, tomat, terong, dan cabai.

Untuk bimbingan teknik pengembangan tanaman sayuran, katanya, instansinya membina, mulai dari pembibitan hingga pemeliharaan untuk bisa membuahkan hasil yang baik.

“Tapi mereka sendiri yang mengerjakannya, mulai penyediaan lahan, pembibitan dan lainnya tersebut,” kata Makhmud.

Sebagai wilayah perkotaan dengan padat pemukiman yang mengakibatkan terbatas lahan untuk program ini, kata dia, strategi pemanfaatan lahan terbuka hijau untuk pengembangan awal pembibitan.

“Baru nanti dibagi ke setiap anggota sebanyak 70 ‘polybag’ untuk dikembangkan sendiri-sendiri,” katanya.

Ada pula strategi dalam pengembangan rumah bibit dan demplot.

“Sejauh ini kita pantau, ini sudah sebulan jalan, berlangsung baik, setiap kelompok bersemangat,” tuturnya.

Dia mengatakan program ini tidak hanya untuk kebutuhan pangan keluarga, namun juga diharapkan bisa menambah perekonomian keluarga.

“Apalagi di masa pandemi COVID-19 ini, semua harus bisa kreatif memanfaatkan peluang untuk bisa meningkatkan perekonomian keluarga,” tuturnya.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed