oleh

Menjadi Cerdas Dengan Manfaatkan Digital di Masa Pandemi

Palembang, jurnalsumatra.com – Era digitalisasi saat ini mengharuskan manusia untuk beralih dan lebih dekat dengan online, terlebih selama pandemi Covid-19, literasi digital menuntut semua pengguna untuk memanfaatkannya dengan baik. Contohnya, usaha bisa menggunakan online, belajar hingga apapun aktifitas dapat dilaksanakan melalui digital.

Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI berkerjasama dengan Pemerintah Kota Palembang Propinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Webinar  gratis dengan tema  Menjadi “Mahasiswa Cerdas Digital”, Senin (7/6/2021) yang dibuka oleh Walikota Palembang melalui Asisten Pemerintahan & Kesra Setda Kota Palembang , Drs. Faizal AR.,M.Si yang mengapresiasi kegiatan webinar ini.

Dia berharap dengan webinar ini literasi digital masyarakat terutama kalangan mahasiswa akan lebih berkembang dengan baik lagi kedepannya.

Webinar ini menghadirkan nara sumber yang kompeten dibidang digital, enterprenuer dan diikuti sekitar 729 peserta .

Sedangkan webinar di moderatori, Rr Vemmi Kesuma Dewi dan Key Opinion Leader, Afini Putri Rahmatika @pinieyes.

Menurut Agus Budiyono selaku Counfonder dan CEO Crayonpedia, mengharapkan peserta diharapkan dapat memanfaatkan digital dengan baik. Tentu saja lanjut dia, dalam penggunaannya juga tetap waspada dan harus memahami fitur keamanan.

Diakuinya pada aplikasi pembelajaran selama pandemi Covid-19 mengharuskan mahasiswa san pelajar melalui online. ” Dalam materi ini saya jiga ingin mengenalkan ancaman keamanan, yang pernah menggunakan aplikaai online apapun itu bentuknya, jenis ancamannya ada tiga pertama disamarkan melalui platform belajar online atau vidcon ini penting diwaspadai, kemudian resiko langsung ancaman secara fisik kemudian ada gangguan, karena jalur kita dibanjiri, harus waspada apabila ID tercuri mereka bisa melakukan serangan dan mengakses akun kita,” katanya.

Dia juga mengingatkan, agar bagi yang memiliki aplikasi jangan menggunakan pasword yang sama, mereka bisa menggunakan data dalam akun yang bisa digunakan untuk menyerang dimasa yang akan datang.

“Mengganti pasword baru salah satu layer protection juga. Kemudian batasi dalam penggunaan wifi umum dan lainnya, jika sudah diikuti maka aman dalam memanfaatkan digitalisasi,”  katanya.

Dr. Meita Istianda, S.IP, M.Si selaku  Direktur Universitas Terbuka (UT) Palembang dalam makalah berjudul menjadi mahasiswa cerdas digital menjelaskan soal delapan kecerdasan digital  yaitu bisa memilah identitas yang boleh dishare dan tidak. Tujuannya untuk menjaga keamanan diri dan privasi, agar identitas kita tidak disalahgunakan oleh pihak lain. “Think before you post” karena segala jejak digitalmu akan tersimpan selamanya,  menyeimbangkan penggunaan digital (waktu, interaksi riil, dsb). Kita perlu mengelola waktu online dan waktu untuk aktivitas riil sehari-hari, bisa mendeteksi konten berisiko (cyberbullying, grooming, radikalisasi, pornografi, penipuan).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed