Simpang Empat, jurnalsumatra.com – Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengingatkan kepada jajarannya atau semua Aparatur Sipil Negera (ASN) jangan percaya dengan adanya oknum atau calo yang mengaku bisa memperjuangkan jabatan di daerah itu.
“Tidak ada calo jabatan. Jangan percaya jika ada yang mengaku bisa memperjuangkan jabatan,” tegasnya di Simpang Empat, Pasaman Barat, , Sumatera Barat, Kamis.
Ia mengatakan saat ini penempatan pejabat sudah ada mekanisme aturannya. Untuk pejabat eselon dua harus persetujuan Komisi Aparatur Sipil Negara dan melalui panitia seleksi.
Sedangkan jabatan struktural di bawahnya juga harus persetujuan KASN atau Kemendagri.
“Artinya ada mekanisme yang harus dilalui untuk menunjuk seorang pejabat. Selain cukup pangkat juga harus persetujuan Kemendagri,” tegasnya.
Untuk saat ini, katanya pihaknya baru melantik jabatan yang kosong. Itupun setelah persetujuan Kemendagri.
“Untuk pelantikan pejabat eselon dua atau se-level kepala dinas belum bisa dilakukan pelantikan karena harus melalui panitia seleksi. Pelantikan pun baru bisa dilakukan setelah enam bulan jabatan bupati,” sebutnya.
Jadi menurutnya, pelantikan pejabat harus melalui mekanisme aturan yang ada. Tidak bisa menunjuk sembarangan.
“Jika ada oknum yang menawarkan jabatan mengaku dekat dengan bupati atau wakil bupati itu tidak benar,” tegasnya.
Ia mengajak semua ASN yang ada dapat bekerja dengan baik. Kalau memang selama ini ASN tersebut bekerja dengan baik maka akan tetap dipakai kembali.
“Mari bekerja dengan baik dan membuat terobosan baru atau program untuk kepentingan masyarakat. Masih banyak sektor yang harus dibenahi dalam upaya meningkatkan pembangunan dan kesejahteraaan masyarakat,” katanya.
Seperti diketahui Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat Hamsuardi-Risnawanto baru dilantik pada 26 Februari 2021.(anjas)
Komentar