Lahat, jurnalsumatra.com – Masyarakat di Desa Batay Kecamatan Gumay Talang, Kabupaten Lahat, mendadak ribut dari mulut kemulut, lantaran, gara gara Charger Handphone milik Hendri (46) warga Desa Batay Kecamatan Gumay Talang, meledak dan sempat mengeluarkan percikan api, sehingga, mengakibatkan satu unit rumah milik korban nyaris terbakar.
Peristiwa kejadian tersebut, pada Kamis (03/06/2021) , sekitar pukul 11.00 WIB, beruntung dalam kejadian itu, warga sekitar lokasi kejadian cepat memberikan pertolongan, sehingga, api pun bisa dapat segera dijinakkan. Dari peristiwa meledaknya Charger Handphone tersebut, korban tidak mengalami kerugian yang besar, serta tidak sampai menelan korban jiwa. Namun, sempat membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah, saat mendengar teriakan mintak tolong dan melihat adanya percikan api dari rumah Hendri ini.
“Benar, saat itu saya lagi ngecash obyek lampu emergency didalam rumah. Lalu, tak lama berselang saya mendengar suara seperti ledakan disertai menggeluarkan percikan api,” ungkap korban Hendri (46) warga Desa Batay Kecamatan Gumay Talang, Kabupaten Lahat, dibincangi dilokasi kejadian pada Kamis (03/06/2021) , dengan nada sedikit terpatah-patah.
Karena, di Charger Handphone itu sambung korban telah menggeluarkan seperti percikan api, dirinya langsung saja keluar dan berteriak mintak tolong. Lantas, tak lama, warga tetangga datang memberikan pertolongan. “Alhamdulillah, percikan api yang keluar dari Charger Handphone tersebut, bisa langsung dipadamkan. Saya tidak menggalami apa apa, dan tidak ada kerugian, saya bersyukur percikan api itu tidak sampai membesar dan membakar rumah saya,” ujarnya.
Sementara, Kasat Pol-PP, Linmas, dan Damkar Pemkab Lahat Fauzan Khoiri Denin AP MM dikonfirmasi membenarkan, bahwa pihaknya sekitar pukul 11.00 WIB, telah menerima info kebakaran yang terjadi di Desa Batay Kecamatan Gumay Talang Kabupaten Lahat. “Tanpa mengulur waktu anggota Damkar langsung berangkat terjun kelokasi kejadian. Sesampai di TKP ternyata nyaris terbakar satu unit rumah milik korban Hendri (46) pasalnya gara gara Ngecash obyek lampu emergency dalam rumah,” kata Fauzan.
Untuk penanggulangan yang dilakukan oleh Satdamkar sendiri, dijelaskan Fauzan, dengan menerjunkan sedikitnya dua (2) armada dengan kekuangan anggota berjumlah 20 orang, lalu, satu (1) unit mobil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Lahat, serta Ramad Tangki 5 orang. “Beruntung dari percikan api Charger Handphone itu, cepat diketahui dan proses evakuasi dibantu warga sekitar lokasi kejadian dapat segera menjinakkan api dan tidak sampai membesar, apalagi membakar rumah korban Hendri ini,” ucap Fauzan lagi.
Komentar