Sungailiat, Babel, jurnalsumatra.com – Pengelola Pantai Tongaci, Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengembangkan kawasan Desa Seni Ankira guna melengkapi wahana objek wisatanya sehingga banyak dikunjungi wisatawan.
Manajer Pantai Tongaci Kemas Ahmad Firdaust di Sungailiat, Rabu mengatakan kawasan Desa Seni Ankira dirancang sedemikian rupa dengan konsep suasana pedesaan.
“Dalam kawasan Desa Seni Ankira dilengkapi fasilitas pemancingan, galeri foto, rumah Joglo khas jawa serta akan dibuka juga area sawah,” katanya.
Menurutnya, Desa Seni Ankira tidak hanya menjadi daya tarik wisatawan untuk dikunjungi, namun sebagai sarana edukasi pendidikan baik mahasiswa saat melakukan kajian lapangan maupun pelajar dari strata pendidikan umum lainnya.
Selain Desa Seni Ankira, kata dia, Pantai Tongaci juga dilengkapi wahana wisata baru seperti koleksi kendaraan antik mulai dari mobil, sepeda motor maupun sepeda dengan tahun pembuatan yang beragam.
Ia menambahkan, selama pandemi COVID-19 semua pengunjung harus menerapkan prokes seperti memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak.
“Aturan prokes harus dijalani semua pengunjung meskipun jumlah kunjungan yang terbatas akibat pandemi COVID-19. Pengunjung dapat masuk secara gratis selama COVID-19 mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB,” ujarnya.
Pantai Tongaci merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Bangka yang dikenal juga sebagai tempat penangkaran penyu, berpasir putih halus berada di Jalan Luat Sinar Baru atau hanya berjarak tiga kilometer dari pusat Kota Sungailiat.
Di sepanjang pintu gerbang menuju Pantai Tongaci, tampak payung-payung China terpasang di bagian atas sebagai hiasan. Barang-barang di sana pun unik dan memiliki kesan zaman dulu.(anjas)
Komentar