Lahat, jurnalsumatra.com – Dalam memperingati hari Bhakti Permasyarakatan yang ke-57 tahun, masih terdapat harapan dan kendala yang harus dihadapi Balai Permasyarakatan (Bapas) Lahat.
Karena, sampai dengan saat ini disetiap daerah binaan belum adanya Pos Bapas dan berharap peran aktif kepada Aparat Penegak Hukum (APH) terhadap warga binaan yang telah di Asimilasi dirumah.
Demikianlah disampaikan Kepala Bapas Lahat Perimansyah S.Sos kepada awak media mengharapkan peran aktif APH terhadap warga binaan, dan, untuk pegawai di Lingkungan Bapas sendiri juga terus dipantau melalui pengecekan mulai dari atribut sampai ruang kerja.
“Tidak bisa dipungkiri, kalau bicara kendala, Bapas Lahat meliputi Kabupaten Pali, Muara Enim, Empat Lawang, Lahat dan Kota Pagaralam dengan satu Kendaraan Operasional (Mobil) dan enam Kendaraan Roda Dua (Motor),” ungkap Kepala Bapas Lahat, pada Selasa (27/04/2021) .
Itu baru sebatas kendaraan Operasional, dikatakannya, kalau dilihat dari Jumlahnya jelas butuh mobil lagi, namun dirinya meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) dan Pemerintah Kota (Pemkot) untuk menyediakan tempat atau bangunan untuk Pos Bapas.
“Pos Bapas ini tujuannya supaya warga binaan yang berada di daerah tersebut tidak perlu repot lagi lagi ke Lahat seperti di Kabupaten Muara Enim, jika ada Pos Bapas cukup Lapor diri di Muara Enim saja,” terangnya lugas.
Oleh sebab itu, diharapkan Perimansyah, diseluruh Kabupaten Kota wilayah Bapas Lahat sampai saat ini belum ada Pos Bapas satu pun, sehingga dirinya berharap Pemda dan Pemkot bisa menyediakan tempat.
“Apabila ada Pos Bapas nanti akan ada dua (2) orang pegawai itulah yang nantinya memberikan laporannya ke Bapas Lahat,” ujar Perimansyah, seraya menambahkan, dihari Bhakti Permasyarakatan ke-57 Bapas Lahat melakukan Upacara serentak secara Virtual dikantor Bapas Lahat. (Din)
Komentar