oleh

Belasan Tahun Jalan Desa TPT Tidak Tersentuh Pemerintah

“Ketakutan masyarakat kami, sudah sangat lam, seperti terjadinya kecelakaan ketika melintas di Medan yang becak dan berlubang, sehingga, menjadi kendala bagi warga kami teruatama dalam membawa hasil bumi,” tutupnya. Asrul (39) salah satu warga yang berhasil dibincangi wartawan mengaku, warga menggeluhkan jalan yang ada, seperti saat ini musim penghujan. Karena, selain becak juga banyak menimbulkan lubang lubang yang berdiameter cukup besar.

“Sehingga, menyebabkan jalan yang hendak dilalui sangat becak dan licin, jadi warga kesusahan untuk melintas. Khususnya, warga hendak menjalankan aktivitas keluar, masuk Desa. Belum lagi, kondisi jalan yang lubang cukup dalam dan membahayakan para pengemudi kendaraan. Padahal, kita sudah berulang kali mengajukan pembangunan jalan ini kepada Pemkab Lahat melalui Musrenbang Tingkat Kabupaten. Tapi, sampai saat ini tak kunjung adanya pembangunan,” pungkas Asrul.

Sementara, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, dari Dapil IV, Dedi Candera SE mengatakan, jalan itu sebenarnya sudah dianggarkan 11 Miliyar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) karena ada Rekopusing maka dibatalkan, diringa berharap selaku perwakilan masyarakat disana, pembangunannya untuk diperjuangkan kembali oleh Pemerintah. “Benar, waktu itu sebenarnya sudah kami anggarkan melalui DAK, akan tetapi, dikarenakan, ada Rekopusing sehingga, dibatalkan. Namun, saya selaku perwakilan dari sana tetap akan berusaha dan berupaya memperjuangkan kembali,” janji Dedi Candera. (Din)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed