oleh

Belum Serah Terima Pembangunan Gedung Dekranasda Sudah Rusak

Lahat, jurnalsumatra.com –  Setelah mendapat laporan dan berbagai informasi terkait adanya pembangunan Gedung Dekranasda yang baru rampung dikerjakan oleh kontraktor mengalami kerusakan. Proyek yang dikucurkan melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) II Pemkab Lahat yang menelan dana 650 juta itu, dikerjakan tahun 2020 lalu, dan masih dalam tahap pemeliharaan kondisinya sudah mengalami kerusakan.

Sehingga, membuat orang nomor satu Pemimpin Kabupaten Lahat, langsung turun kelokasi pekerjaan guna mengecek atas kerusakan Gedung Dekranasda Pemkab Lahat ini. Bupati Lahat, Cik Ujang didamping sejumlah instansi terkait meninjau kondisi gedung Dekranasda yang mengalami kerusakan disebelah kiri bangunan. Padahal bangunan tersebut, baru seumur jagung rampung dikerjakan, namun, tampak ada tumpukan air didepan gedung dan tanah amblas.

“Yang jelas, pekerjaan ini masih dalam tahap pemeliharaan akan secepatnya dilakukan perbaikan. Sedangkan, pagar yang roboh sendiri tidak termasuk dalam Rencana Anggaran Belanja (RAB),” terang Cik Ujang disela sela meninjau kondisi Gedung Dekranasda, pada Jum’at (19/03/2021). Selain itu, ditegaskan Cik Ujang, kepada dinas terkait agar dapat membuat saluran air, jangan terlihat seperti kolam bagian depan Gedung.

“Saya perintahkan kepada kepala dinas (Kadis) terkait, kalau membangun Gedung maupun Jalan jangan ada kolam. Ingat saya mintak bangun bukan ada kolamnya,” pesan Bupati Lahat. Terakhir dimintak Bupati Lahat, agar kepala dinas (Kadis) disetiap pekerjaan harus ada konsultan pengawas. Tujuannya, supaya konsultan pengawas dapat benar benar mengawasi dan mengecek hasil pekerjaan yang ada.

“Saya tidak mau mendengar lagi, ada pembangunan rusak sebelum digunakan. Kepala Dinas, cek dan betul betul turun kelokasi, jangan hanya menunggu hasil laporan saja dikantor,” himbau Bupati Lahat. Sementara, kepala dinas (Kadis) Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Limrah Naufan ST MT dikonfirmasi wartawan mengaku, sebelum dibangun memang bagian yang rusak itu, tanahnya mengalami kemiringan.

“Tidak bisa dipungkiri tanahnya memang sudah miring. Sedangkan, untuk robohnya pagar tersebut, tidak masuk dalam Rencana Anggaran Belanja (RAB), dan pihak kontraktor sendiri sudah kita hubungi dan siap akan memperbaiki kerusakan yang ada,” janji Limrah. Ia menegaskan, setelah mendengar informasi jajarannya langsung melakukan pengecekan pengerjaan pembangunan yang ada. Dan, telah memberitahu pihak ketiga bahwasannya pekerjaan pembangunan Gedung Dekranasda telah mengalami kerusakan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed