Banda Aceh, Jurnalsumatra.com – Pemerintah Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh telah resmi membentuk dan meluncurkan Tim Terpadu Penegakan Syariat Islam (T2PSI) yang akan bertugas mengawasi hingga merazia pelaku pelanggaran syariat.
“Kita berharap dengan terbentuknya T2PSI ini maka syariat Islam di Banda Aceh dapat ditegakkan dan berjalan lebih optimal,” kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, di Banda Aceh, Kamis.
Ia mengatakan T2PSI ini juga melibatkan berbagai instansi, yakni Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) Aceh, TNI/Polri serta Forkopimda lainnya, bahkan masyarakat juga diikutsertakan.
Wali Kota menyampaikan dengan telah diluncurkannya T2PSI ini maka semua pihak dapat menyamakan persepsi, kemudian bersama-sama ikut serta dalam mensyiarkan dan meninggikan nilai-nilai Islam di daerah berjuluk “Serambi Mekkah” itu.
Aminullah mengatakan penegakan syariat Islam tidak semudah membalikkan telapak tangan, dibutuhkan komitmen seluruh lapisan masyarakat agar dapat membumi dan terus lestari di Ibu Kota Provinsi Aceh ini.
“Saya berharap tim T2PSI dapat membangun koordinasi dan sinergi dan merangkul seluruh elemen masyarakat di Banda Aceh untuk peka dan peduli terhadap berbagai pelanggaran syariat Islam,” katanya.
Wali Kota juga menegaskan pemerintah kota tidak akan memberi ruang sedikit pun kepada para pelanggar syariat islam di Banda Aceh. Semuanya bakal ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku di Aceh.
“Karena itu saya mengharapkan partisipasi seluruh pihak agar Banda Aceh gemilang dalam bingkai syariah cepat terwujud,” kata Aminullah.
Sementara itu, Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar mengatakan pembentukan tim tersebut sangat urgen guna menyikapi berbagai persoalan pelanggaran syariat Islam di Banda Aceh, terutama terkait maraknya judi “online”, perilaku homoseksual, dan pelanggaran syariat lainnya.
“Oleh karena itu, sejak awal kami mendesak perlunya melibatkan Forkopimda termasuk menggandeng semua elemen masyarakat supaya penegakan syariat lebih efektif,” katanya.
Ia menyarankan T2PSI ini perlu segera merumuskan langkah strategis dan taktis untuk selanjutnya ditetapkan menjadi program tim. Hal ini penting dilakukan guna memastikan program penegakan syariat islam berjalan maksimal.
“Kita siap mendukung agar ikhtiar bersama ini dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan, karena Banda Aceh harus menjadi model bagi daerah lainnya di Aceh,” demikian Farid Nyak Umar.(anjas)
Komentar