Dia mengatakan sejauh ini susu yang dihasilkan sapi di Indonesia mengandung beta-kasein A1 karena ada kawin silang hingga terjadi pencampuran genetik antara sapi lokal dengan sapi yang diimpor dari negara barat.
Beberapa produk susu yang memiliki kandungan beta-kasein A2 di antaranya adalah susu UHT, yogurt, dan susu bubuk.
Mengingat beta-kasein A2 merupakan sebuah keistimewaan, biasanya produsen susu akan menuliskannya di kemasan. Oleh sebab itu sebaiknya saat membeli susu, kenali lebih jeli label kemasan.
Efek jangka panjang
Beta-casomorphin-7 (BCM-7) yang terkandung dalam susu sapi A1 dapat mengakibatkan efek jangka panjang bagi kesehatan.
Organ tubuh manusia memiliki reseptor mu-opioid (μ- opioid). Apabila BCM-7 masuk ke dalam sistem peredaran darah, BCM-7 kemudian mengalir ke organ tubuh yang memiliki reseptor mu-opioid dan menempel pada reseptor ini, jika berakumulasi dalam jangka panjang memiliki efek negatif untuk kesehatan, kata dr Fiastuti
Organ yang dapat terpengaruh termasuk jantung, paru-paru, pankreas, ginjal, dan otak.
“Oleh karena itu, BCM-7 merupakan salah satu faktor pemicu resiko penyakit jantung, diabetes tipe 1, berbagai kondisi pernapasan hingga berpengaruh pada kesehatan psikologis dan mental,” kata Profesor Woodford.
Namun, hal itu juga dipengaruhi oleh genetika individu masing-masing. BCM-7 menyebabkan inflamasi (peradangan), baik di saluran pencernaan maupun di organ dalam. Hal tersebut juga mengarah pada kondisi autoimun di mana tubuh menyerang dirinya sendiri.
Selain itu, BCM-7 juga dapat menyebabkan peradangan di dalam sistem pencernaan manusia. Senyawa ini juga memperlambat jalannya makanan, sehingga meningkatkan kemungkinan fermentasi laktosa (gula susu) yang menyebabkan kembung, sakit perut, mual dan rasa tidak nyaman pada perut atau biasa dikenal dengan intoleransi laktosa.
“Solusi untuk mengurangi resiko terhadap permasalahan kesehatan ini adalah dengan mengurangi konsumsi susu sapi biasa (A1) 100 persen. Saat tubuh mengkonsumsi susu sapi A2 dan mencerna beta-kasein A2 tidak akan terbentuk senyawa BCM-7 sehingga tidak akan menimbulkan efek pada kesehatan manusia, seperti rasa tidak nyaman pada perut ataupun resiko penyakit serius lainnya,” kata Profesor Woodford.
Susu sapi A2 juga memiliki kebaikan untuk kekebalan tubuh manusia karena konsentrat protein yang diproduksi secara alami terbukti meningkatkan glutathione intraseluler yang merupakan pilihan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Pada manusia, Air Susu Ibu (ASI) juga hanya mengandung 100 persen beta-kasein A2 tanpa ada kandungan beta-kasein A1 sehingga tidak menimbulkan masalah pada bayi dan meningkatkan imunitas tubuh bayi.
Komentar