Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) , Mgs Syaiful Padli melihat forum ini ingin meluruskan sejarah dimana para ahli sejarah berkumpul disini memberikan gambaran Pulau Kemaro. “ Dan hari ini hasil dari diskusi ini adalah akan melakukan audiensi dengan Gubernur Sumsel dan Walikota Palembang, saya kira ini jalan yang sangat betul, harus ada proses pengkajian ulang rencana menjadikan Pulau Kemaro sebagai tempat wisata berkonsep Sriwijaya, padahal sejarah dari Pulau Kemaro itu sendiri adalah milik dari Kesultanan Palembang Darussalam, ini yang harus diluruskan,” katanya. Dirinya secara pribadi dan sebagai anggota DPRD Sumsel akan mengawal bagaimana sejarah ini bisa diluruskan kembali kedepannya.(udy)
Sejarah Pulau Kemaro Harus di Luruskan
News Feed
Warga Malaysia, Brunai Hingga Belanda Ikut Mendaftar Webinar Nasional Forwida dan UT Palembang
Post Views: 123 Palembang, jurnalsumatra.com – Menyongsong era Indonesia Maju Tahun 2045, Organisasi Forum Pariwisata dan Budaya (Forwida) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Baca Selengkapnya
Program vaksinasi COVID-19 di Sumsel capai 13,08 persen
Post Views: 145 Palembang, jurnalsumatra.com – Petugas Dinas Kesehatan Sumatera Selatan mencatat pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 tahap pertama yang dimulai sejak 14 Baca Selengkapnya
Lima mahasiswa pengunjuk rasa omnibus law divonis 10 bulan percobaan
Post Views: 220 Palembang, jurnalsumatra.com – Majelis hakim Pengadilan Negeri Palembang menjatuhkan vonis 10 bulan percobaan kepada lima orang mahasiswa peserta unjuk Baca Selengkapnya
Dimas Rifano Membuat Diri Lebih Berharga
Palembang|Rabu, 27 Januari 2021, 16:09
Post Views: 782 Palrmbang, Jurnalsumatra.com – Untaian kata yang indah meluncur dari Dimas Rifano pengusaha muda dan sukses saat dirinya mendapat ucapan Baca Selengkapnya
PKB Sumsel dukung pembentukan perda pondok pesantren
Post Views: 84 Palembang, jurnalsumatra.com – Pengurus dan anggota DPRD dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatera Selatan mendukung pembentukan Peraturan Daerah Pondok Baca Selengkapnya
Komentar