Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) , Mgs Syaiful Padli melihat forum ini ingin meluruskan sejarah dimana para ahli sejarah berkumpul disini memberikan gambaran Pulau Kemaro. “ Dan hari ini hasil dari diskusi ini adalah akan melakukan audiensi dengan Gubernur Sumsel dan Walikota Palembang, saya kira ini jalan yang sangat betul, harus ada proses pengkajian ulang rencana menjadikan Pulau Kemaro sebagai tempat wisata berkonsep Sriwijaya, padahal sejarah dari Pulau Kemaro itu sendiri adalah milik dari Kesultanan Palembang Darussalam, ini yang harus diluruskan,” katanya. Dirinya secara pribadi dan sebagai anggota DPRD Sumsel akan mengawal bagaimana sejarah ini bisa diluruskan kembali kedepannya.(udy)
Sejarah Pulau Kemaro Harus di Luruskan
![Sejarah Pulau Kemaro Harus di Luruskan](https://www.jurnalsumatra.co/wp-content/uploads/2021/02/WhatsApp-Image-2021-02-25-at-10.04.04.jpeg)
News Feed
Nelayan Musi Banyuasin dapatkan bantuan sarana pengembangan usaha program PEN
Post Views: 370 Palembang, jurnalsumatra.com – Sejumlah nelayan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan mendapatkan bantuan sarana dan sarana pengembangan usaha yang Baca Selengkapnya
Pemprov Sumsel fasilitasi kebutuhan keluarga korban Sriwijaya Air SJ-182
Post Views: 115 Palembang, jurnalsumatra.com – Pemprov Sumsel memfasilitasi akomodasi dan transportasi keluarga korban penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Baca Selengkapnya
Provinsi Sumatera Selatan target jadi ikon pangan nasional
Post Views: 131 Palembang, jurnalsumatra.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menargetkan menjadi lumbung pangan nasional sekaligus ikon terkait sektor pertanian di Tanah Baca Selengkapnya
Pemprov Sumsel lanjutkan pembangunan masjid raya Sriwijaya
Post Views: 499 Palembang, jurnalsumatra.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berupaya melanjutkan pembangunan Masjid Raya Sriwijaya yang sempat terhenti atau mangkrak dalam Baca Selengkapnya
Polda Sumsel ungkap 37 kasus narkoba
Post Views: 148 Palembang, jurnalsumatra.com – Kepolisian Daerah Sumatera Selatan hingga pekan kedua Januari 2021 mengungkap 37 kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap Baca Selengkapnya
Komentar