Desa Tanjungsari
Berjarak serupa dengan Desa Majaksingi, yaitu sekitar 3 km dari Candi Borobudur, Desa Tanjungsari memiliki latar belakang panorama pegunungan Menoreh. Penduduk desa ini bermata pencaharian utama sebagai petani cabe dan tembakau, selain itu, pembuatan tahu rumahan pun menjadi salah satu produk usaha yang pantas dilirik.
Desa Tanjungsari memiliki 5 benda purbakala peninggalan histori. Dua di antaranya adalah kepala arca Buddha yang diduga sebagai bagian dari Candi Borobudur pada masa pemugaran di tahun 1907-1911.
Desa Candirejo
Desa yang memiliki Waroeng Rejo atau wisata air Sungai Progo ini terletak 4 km dari Candi Borobudur. Kegiatan outdoor seperti rafting pun dapat menjadi pilihan karena arus sungai yang cukup deras. Berbeda dengan rafting modern, jenis rafting di desa ini menggunakan getek tradisional. Pilihan lain bagi turis adalah merasakan pengalaman berpetualang dengan berkendara off road menyusuri sungai Progo.
“Bersepeda adalah salah satu kegiatan komunitas yang terbentuk semasa pandemi berlangsung. Kami melihat pertumbuhan tren bagi berbagai komunitas pesepeda dari berbagai kota untuk menjelajahi medan-medan alami nusantara bersama-sama, karena aktivitas tersebut menyegarkan pikiran dan cahaya matahari bermanfaat bagi kebaikan tubuh,” kata Gaery Undarsa, Co-Founder & Chief Marketing Officer, tiket.com, dalam siaran resmi, Kamis.
“Kami tentunya terus berpesan untuk tetap disiplin 5M protokol kesehatan dan mengecek regulasi terbaru dari pemerintah daerah yang akan dikunjungi, demi kenyamanan sesama pengunjung dan warga lokal”.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong agar tiga Badan Otorita Pariwisata (BOP) yang mengelola kawasan destinasi super prioritas (DSP) untuk memperluas peluang dan kolaborasi dengan pihak swasta dalam hal pembiayaan proyek pengembangan DSP.
Sandiaga mengatakan kolaborasi ini sangat penting dalam upaya mengembangkan tiga kawasan DSP yang dikelola oleh ketiga BOP, yaitu Borobudur, Danau Toba, dan Labuan Bajo. Hal ini mengingat dana yang dimiliki oleh Kemenparekraf/Baparekraf sangat terbatas.
Sandiaga juga meminta agar masing-masing BOP, yaitu BOP Danau Toba, BOP Borobudur, dan BOP Labuan Bajo Flores beserta kedeputian terkait di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf untuk membentuk tim kecil yang mengkaji perihal kemitraan pemerintah dan badan usaha (KPBU).(anjas)
Komentar