Solo, jurnalsumatra.com – Seribuan anggota Polres Kota Surakarta mengikuti vaksinasi COVID-19 tahap kedua yang digelar di markas polresta setempat, mulai 23-27 Februari mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih yang memantau langsung kegiatan itu di Solo, Selasa, mengatakan sasaran vaksinasi untuk unsur Polri di daerah setempat 1.469 orang dengan rata-rata membutuhkan 200 dosis vaksin per hari.
Ia mengatakan vaksinasi tidak sekadar menyuntikkan vaksin. Akan tetapi harus melalui proses, seperti di meja 1 pendaftaran, meja 2 skrining atau yang memutuskan yang bersangkutan bisa divaksin atau tidak, meja 3 pemberian vaksin, dan meja 4 pencetakan sertifikat dan observasi.
Vaksinasi tahap kedua di Surakarta membutuhkan 7.000 vial atau 70.000 dosis vaksin dengan total sasaran sekitar 35.000 orang.
Namun, jika indeks vaksin setiap vial sembilan dosis, total maksimal 30.000 sasaran yang bisa dilayani pada vaksinasi tahap kedua.
“Satu botol 5 cc seharusnya bisa 10 dosis, tetapi dalam penyuntikan bisa tumpah sedikit-sedikit hingga dihitung sekitar 9 dosis saja. Kami intinya akan memfasilitasi semaksimal mungkin untuk masyarakat,” katanya.
Sasaran vaksinasi tahap kedua juga untuk anggota TNI, seperti Korem 074/Warastratama dan Kodim 0735/Surakarta dengan total 500 orang. Vaksinasi TNI dilaksanakan di RS Tentara Slamet Riyadi Solo.
Wakil Kepala Polresta Surakarta AKBP Deny Heryanto menjelaskan jumlah sasaran vaksinasi tahap kedua Polresta Surakarta 1.469 orang.
“Sasaran dari Polri yang divaksin merupakan gabungan, selain personel dari Polresta Surakarta, juga Satuan Brimob, Reserse Umum Polda Jateng yang kebetulan ‘backup’ operasional di Solo, beberapa siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) yang sedang pendidikan asal Solo,” katanya.
Ia berharap, dengan vaksinasi tersebut anggota kepolisian tetap sehat karena tugas mereka terkait dengan pelayan publik dan sering berinteraksi dengan masyarakat.
“Mereka semoga kondisi sehat tidak terinfeksi COVID-19,” katanya.
Ia juga meminta semua anggota yang sudah divaksin tetap menjaga kesehatan dengan cara 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
“Kami harus memberikan contoh kepada masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan,” katanya.(anjas)
Komentar