Buntok, jurnalsumatra.com – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, meluncurkan program tukar tabung elpiji tiga kilogram ke ukuran Bright 5,5 kg atau 12 kilogram kepada masyarakat setempat.
“Kami mengimbau ASN, TNI, Polri dan masyarakat mampu yang masih menggunakan gas elpiji tiga kilogram beralih ke elpiji Bright ukuran tabung 5,5 kg atau 12 kilogram,” kata Bupati Barito Selatan Eddy Raya Samsuri di Buntok, Kalteng, Selasa.
Menurutnya, gas elpiji ukuran tiga kilogram tersebut merupakan subsidi dari pemerintah melalui PT Pertamina kepada keluarga kurang mampu dan usaha mikro kecil.
“Namun, seperti kita ketahui bersama dalam pelaksanaannya di lapangan, gas elpiji ukuran tiga kilogram bersubsidi ini, tidak sepenuhnya dapat dinikmati masyarakat kurang mampu,” ucapnya.
Hal itu disebabkan, pendistribusiannya bersifat terbuka, sehingga semua lapisan masyarakat dapat membelinya.
“Di sisi lain adanya perbedaan harga yang mencolok antara gas elpiji bersubsidi dengan nonsubsidi, menyebabkan banyak masyarakat mampu bahkan restoran-restoran menggunakan gas elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram tersebut,” jelasnya.
Eddy mengatakan sebenarnya pemerintah telah berusaha agar penggunaan gas elpiji ukuran tabung tiga kilogram tepat sasaran dan sesuai peruntukannya.
Adapun salah satu usaha yang dilakukan pemerintah, dengan melakukan monitoring dan pengawasan secara berkala bersama pihak kepolisian, Pertamina dan semua pihak terkait, namun kenyataannya sejauh ini masih ada ditemukan pelanggaran.
“Untuk itu, saya mengimbau kepada ASN, TNI, Polri, UKM, pelaku usaha dan masyarakat mampu dengan penuh kesadaran tidak menggunakan gas elpiji ukuran tiga kilogram dan beralih ke elpiji Bright 5,5 atau 12 kilogram,” pintanya.
Menurut dia, mulai hari ini akan ada program tukar tabung dari tiga kilogram ke elpiji Bright ukuran 5,5 atau 12 kilogram.
“Pemerintah Kabupaten Barito Selatan sangat mendukung program itu dan ini merupakan kesempatan bagi kita, menukar tabung tiga kilogram ke ukuran 5,5 atau 12 kilogram,” tambah bupati.
Sedangkan untuk waktu dan tempat menukar tabung tersebut kata dia, akan dikoordinir pihak Pertamina dan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Barito Selatan.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Barito Selatan, Swita Minasih menyampaikan kegiatan trade in tersebut dilaksanakan untuk menggugah kesadaran masyarakat mampu yang masih menggunakan gas elpiji ukuran tabung tiga kilogram bersubsidi, agar beralih ke tabung gas elpiji nonsubsidi ukuran 5,5 atau 12 kilogram.
Komentar