Lebih lanjut, dia mengatakan lowongan pekerjaan bagi masyarakat berpendidikan rendah sebenarnya banyak, misalnya di industri garmen, pabrik sepatu, pabrik boneka, dan sejenisnya.
Menurut dia, jenis pekerjaan pada perusahaan-perusahaan tersebut memerlukan keterampilan tangan, bukan keterampilan otak. “Otaknya tetap dipakai, tetapi tidak harus sangat pandai,” katanya.
Terkait dengan hal itu, Bupati mengatakan pihaknya harus menarik perusahaan garmen sebanyak-banyaknya untuk membuka usaha di Banyumas.
Pameran bursa kerja “Job Fair Virtual” diselenggarakan oleh Dinnakerkop UKM Kabupaten dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-450 Banyumas dan digelar secara rutin sejak dua tahun terakhir.
Pameran bursa kerja tersebut diikuti 21 perusahaan dengan menyediakan 4.287 lowongan untuk 61 formasi jabatan.
Dalam “Job Fair Virtual” kali ini, Banyumas berkesempatan menjadi kabupaten pertama yang menggunakan aplikasi atau laman bursa kerja milik Kementerian Ketenagakerjaan RI, yakni jobfair.kemnaker.go.id. (anjas)
Komentar