Lalu di hari Selasa (16/2/2021) para PB melakukan beberapa kunjungan salah satunya ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel yang disambut Sekretaris Disbudpar Sumsel, Megawati dan Cahyo Sulistyaningsih, Ssos selaku Kabid Kebudayaan, Disbudpar Sumsel.
“Dalam kesempatan tersebut PB ini mendapatkan beberapa masukan terutama suport Disbudpar Sumsel , hal ini akan menjadi sinergi terutama program Disbupar Sumsel termasuk kalender even dapat juga turut serta mengajak PB , begitu juga bila nanti PB menemukan temuan baru berupa cagar budaya atau warisan budaya tak benda yang ada di Sumsel terutama kabupaten kota tempat penugasan PB harapannya langsung berkoordinasi dengan Disbudpar Sumsel,” katanya.
Para PB juga kini menurutnya juga menyusun bagaimana setiap kegiatan dari Dirjen Kebudayaan itu sampai dan menyentuh para pengambil kebijakan di daerah terutama masyarakat dan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kebudayaan , salah satunya melakukan revisi dan tindak lanjut PPKD yang dibuat tahun 2018.
“ Bagaimana data base 2018 dapat di sempurnakan lagi sehingga setiap data base yang ada bisa dilihat melalui Aplikasi Pemajuan Kebudayaan APIK dan Web Data Pokok Kebudayaan (Web Dapobud) dimana para PB melakukan koordinasi salah satunya menjadi percontohan yaitu kota Palembang, “ ujarnya.
Selain itu menurutnya Wanda , para PB juga sempat di terima juga oleh Kepala Dinas Kebudayaan Palembang Zanariah untuk menunjukkan salah satu pilot project yaitu Desa Pemajuan Kebudayaan atau Kampung Pemajuan Kebudayaan di wilayah Kampung Bingen 14 Ulu, Lr Alhabsi,” katanya.
Juga dilakukan menurutnya , kunjungan rumah kembar Tuan Kentang dan dalam kunjungan tersebut PB mencoba untuk memberikan masukan terutama di kota Palembang begitujuga pihak Dinas Kebudayaan berharap kampung bingen dan rumah kembar ini bisa meningkatkan eko sistim kebudayaan termasuk juga meningkatkan tarap ekonomi masyarakat yang ada dikawasan sekitar.(udy)
Komentar