Selain itu menurutnya BKB juga bisa menjadi objek penelitian arkeologi, karena dalam BKB banyak peninggalan arkeologi yang tentu saja harus dibuka dulu, harus ada izin dulu.
“ Di Sungai Musi banyak sekelian temuan-temuan arkeologi, apalagi didalam Kraton (BKB),” katanya.
Apalagi menurutnya BKB merupakan salah satu warisan budaya yang penting dipelihara, karena sudah menjadi cagar budaya sejak tahun 2004.
“ Kalau sudah jadi cagar budaya artinya peruntukannya itu harus di jaga sesuai dengan keasliannya, sekarang dalam pengelolaan dari Kementrian Pertahanan dalam hal ini TNI angkatan darat, ya kita berharap bisa ada kerjasama , apakah dikembangkan dalam satu skema yang serius dengan tukar guling misalnya , supaya Benteng Kuto Besak ini bisa dihidupkan secara maksimal, karena disitu sudah menjadi plaza, tempat berkumpul uwong disitu, ada Jembatan Ampera, ada Sungai Musi , kalau disitu menjadi pusat kebudayaan itu luar biasa didalam area Benteng Kuto Besak,” katanya.
Sehingga menurutnya bukan hanya benteng , didalam Benteng Kuto Besak juga harus ada Kraton.
“ Kalau ini hidup nantinya, ada reflikanya ini bisa menjadi pusat kebudayaan seni tradisional yang luar biasa selain tentu ada nilai-nilai adat dan tradisi yang bisa di wariskan ke generasi berikutnya,” katanya.
Mengenai revitalisasi BKB yang dilakukan era Walikota Palembang Eddy Santana Putra beberapa tahun lalu yang akhirnya tidak berjalan dengan baik menurutnya bukan gagal tapi lebih melihat pertimbangan-pertimbangan kemanusiaan .
“ Karena kita tidak bisa khan begitu saja, ada penghuninya , harus ada pendekatan yang manusiawi yang win-win solution, semuanya bahagia, jangan ada yang tidak berkenan,” katanya.
Dia mengajak semua element masyarakat di kota Palembang untuk membuka diri dimana tujuan utamannya adalah segera BKB di buka untuk menjadi situs sejarah sekaligus objek wisata khususnya sejarah militer di Indonesia.
“ Jadi tidak ada yang kehilangan , semuanya provinsi , situs sejarahnya sebagai pusat kebudayaan juga tertampung aspirasinya , Kementrian Pertahanan , TNI Angkatan Darat dengan pusat sejarah militernya juga tertampung aspirasinya, jadi semua pihak bahagia, semua pihak senang, win-win solution, jadi saya kira jangan dipertentangkan dan dipermudah baelah ini sudah terlalu lama sejak zaman orde baru dan zaman pak Harto sampai hari ini belum terealisasi,” katanya.(udy)
Komentar