oleh

Gubernur Sumbar minta masyarakat ikut awasi galian C rusak jembatan

Padang, jurnalsumatra.com – Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meminta masyarakat untuk ikut mengawasi praktik tambang galian C yang berpotensi merusak pondasi jembatan.

“Praktik galian C tidak boleh dilakukan di bawah jembatan. Itu aturannya. Namun pemerintah tidak bisa menjaga selama 24 jam. Masyarakat harus ikut berperan aktif,” katanya di Padang, Rabu.

Ia mengatakan penggalian pasir atau batu di sekitar jembatan bisa merusak struktur pondasinya. Lama kelamaan jembatan bisa ambruk. Yang rugi masyarakat juga karena akses jalan terputus.

Irwan menyebut Pemprov Sumbar melalui Dinas PU PR sudah membantu pembangunan banyak jembatan di daerah itu. Terbaru adalah Jembatan Kuranji dengan anggaran Rp50,3 miliar.

Pembangunan itu atas permintaan dari masyarakat untuk memperlancar akses transportasi. Karena itu wajar pula bila masyarakat ikut berperan aktif untuk menjaga agar jembatan bisa tahan lama.

Menurutnya tambang galian C sekarang merupakan kewenangan provinsi. Pengawasan juga dilakukan oleh provinsi melalui Satpol PP bersama tim gabungan.

Namun karena luasnya wilayah dan keterbatasan tenaga maka pengawasan tidak bisa dilakukan secara maksimal selama 24 jam. Disitulah dibutuhkan peran masyarakat.

Jika ada oknum yang bandel dan terus melakukan aksi penggalian di bawah jembatan, harus diingatkan. Jika masih tidak bisa ditanggulangi, laporkan pada Satpol PP Sumbar untuk ditindaklanjuti.

Sementara itu Kepala Dinas PU PR Sumbar Fathol Bari mengatakan larangan penggalian pasir atau kerikil berlaku untuk 500 meter ke atas dan ke bawah jembatan.

“Daerah sekitar itu harus steril dari galian C,” katanya.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed