Ambon, jurnalsumatra.com – Pemerintah Kabupaten Sorong mendukung rencana pengeboran tujuh sumur migas yang akan dilakukan oleh SKK Migas Papua Maluku dan KKKS yang beroperasi di wilayah tersebut.
Hal itu terungkap dalam FGD yang digelar SKK Migas – KKKS Pertamina EP bersama jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong berserta Forkompimda, dan Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Sorong mengadakan Focus Group Discussion (FGD) berupa sosialisasi rencana kegiatan pengeboran hulu migas tahun 2021.
Siaran pers SKK Migas Wilayah Kerja Papua dan Maluku (Pamalu) yang diterima Antara di Ambon, Selasa, menyebutkan, FGD di Pendopo Kabupaten Sorong itu diselenggarakan dalam kaitan untuk mendukung “Kelancaran Penggunaan Lahan di Kawasan Kehutanan dan Pengadaan Tanah Skala Kecil” untuk lokasi pemboran migas di Kabupaten Sorong, Papua Barat.
FGD dan Sosialisasi yang dilakukan oleh SKK Migas Perwakilan Pamalu bersama seluruh pemangku kepentingan kunci itu merupakan kegiatan bersama untuk mendorong terbukanya iklim penanaman modal (investasi) di Kabupaten Sorong, khususnya dari investasi kegiatan eksploitasi dan eksplorasi migas yang selama ini menjadi tulang punggung pendapatannya dari dana bagi hasil sumber daya alam (SDA) Migas termasuk daerah Kabupaten Sorong.
Kepala Perwakilan SKK Migas Papua & Maluku Bapak A. Rinto Pudyantoro dalam sambutan menyampaikan kegiatan FGD itu sangat penting terutama dalam konteks Operasi Hulu Migas dan sebagai langkah awal untuk operasional ke depan.
Disampaikan juga bahwa Hulu Migas pada saat ini tengah giat-giatnya melaksanakan beberapa kegiatan di wilayah Papua dan Maluku yang sedang meningkat, antara lain kegiatan di proyek BP Tangguh, Blok Masela, Genting Kasuri.
“FGD ini dalam rencana kegiatan pemboran tahun 2021 oleh Pertamina EP dan Petrogas yang keduanya beroperasi di wilayah Kabupaten Sorong. Untuk itu, SKK Migas – KKKS perlu dukungan Pemerintah Daerah agar semua kegiatan operasional hulu migas dapat berjalan lancar untuk memenuhi target yang disampaikan pemerintah,” kata Rinto.
Wakil Bupati Sorong, Suko Harjono SSos. MSi., yang hadir sebagai nara sumber juga menekankan perlunya investasi di kabupaten itu untuk menopang dan menggerakkan laju peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
Ia menegaskan, sebagai Pemda penghasil migas, Kabupaten Sorong merasa perlu untuk terus bisa mendapatkan investasi lebih lanjut dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang dikelola oleh SKK Migas, seperti Pertamina EP dan Petrogas (Basin & Island).
Senada dengan pernyataan Wakil Bupati Sorong, Kepala Departemen Humas, Galih Agusetiawan dalam paparan pencapaian kinerja hulu migas tahun 2020 dan rencana target pencapaian 2021, juga menyampaikan bahwa tahun 2021 bisa diharapkan tercapainya investasi hulu migas hingga 40 Juta dolar AS, dari rencana kegiatan pengeboran hingga 7 Sumur di Kabupaten Sorong.
Komentar