Untuk itu, lanjut Taufan, vaksinasi tahap pertama ini diberikan kepada pejabat publik, tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan dengan tujuan agar masyarakat bisa melihat, jika vaksin ini aman serta tidak memiliki efek samping yang membahayakan.
“Masyarakat jangan percaya dengan berita-berita hoax yang beredar. Seperti vaksin ini ada pelacaknya. Faktanya barcode pada kemasan ini hanya melacak distribusi vaksin itu, bukan melacak tubuh orang. Ada juga penerimanya bisa kejang-kejang bahkan sampai meninggal dunia, itu juga tidak benar,” terangnya.
Bagi orang yang telah mendapatkan vaksin, Taufan Pawe meminta tetap menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan 4M. Diantaranya memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun atau handsanitizer, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
“Meski dilakukan vaksin tetap tegakkan protokol kesehatan 4M. Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat harus menyukseskan vaksinasi ini demi kepentingan bersama dan kebangkitan bangsa,” ucapnya.(anjas)
Komentar