oleh

Disbudpar Sumsel Bentuk Tim Kajian  

Palembang, jurnalsumatra.com – Komunitas Sahabat Cagar Budaya (SCB)  bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)  Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar jalan-jalan  ke situs penemuan prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya  Talang Tuo di  Kawasan Talang Kelapa, Kecamatan Sukarami, Palembang, Ahad (31/1/2020). Kegiatan ini diikuti oleh Kadisbudpar Sumsel Aufa Syahrizal Sarkomi didampingi stafnya, Kepala Balai Arkeologi Sumsel Budi Wiyana dan para pecinta sejarah dari berbagai latar belakang di kota Palembang.

Kadisbudpar Sumsel Aufa Syahrizal Sarkomi mengatakan, dari kunjungan tersebut pihaknya belum bisa memberikan informasi akurat  terhadap lokasi tersebut. Di Lokasi tersebut menurutnya ada makam namun tidak ada yang bisa memberikan keyakinan pada dirinya  makam tersebut ada kaitan dengan situs Talang Tuo. “ Jadi apa langkah pemerintah  yang  aku sendiri belum bisa menjawab langkah pemerintah apa, karena kita butuh data otentik dulu, kalau itu belum ada kejelasan , kalau cerita iya tapi titiknya dimana , kalau kita sudah tahu titiknya  dan bisa menyakinkan titiknya  adalah tempat ditemukan prasasti itu dan prasasti itu disimpan di  museum, tetapi ada titik yang menyakinkan  bahwa disitulah tempat ditemukan berdasarkan  hasil riset, sehingga kami  bisa membikin replikanya ditaruh ditempat aslinya dimana,” katanya.

Lalu nanti dibuat bangunan berkaitan dengan itu  lalu kawasan tersebut di kuasai. “ Mungkin langkah selanjutnya  kita membentuk tim kajian dulu yang terdiri dari orang-orang yang tahu tetang  cerita Talang Tuo dan  bisa  merunutkan , secepatnya kita bentuk dan aku harus tahu siapa orang-orangnya  tidak boleh sembarangan  jangan sampai ujungnya katanya-katanya,” katanya.

Sedangkan Kepala Balai Arkeologi Sumsel Budi Wiyana mengatakan, pihaknya akan memberikan data dan informasi berkaitan dengan Prasasti Talang Tuo secepatya.Karena Kadisbudpar Sumsel Aufa Syahrizal Sarkomi meminta ada data  yang di ceritakan asal usul  sejarah  situs tersebut sehingga bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah. Penggagas Komunitas Cagar Budaya Robby Sunata  menjelaskan Talang Uuo dengan lingkungannya yang masih asri dan asli memberikan experience berbeda dengan situs sejarah lainnya di Palembang.

“Situsnya sendiri memang berada di dalam kebun sawit tetapi hanya beberapa belas meter ke arah selatan adalah hutan semak yang bisa dilintasi menuju ke sebuah kolam alami yang dipenuhi teratai,” katanya. Menurutnya, Situs Talang Tuo berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata hiking, biking, dan kegiatan outbound. “Hiking dan biking sambil singgah di situs bersejarah adalah pengalaman yang seru sekali, itulah yang dirasakan oleh 30 teman-teman yang ikut ke Talang Tuo tadi, mereka senang sekali dan kami yakin banyak warga Palembamg lainnya yang akan merasakan hal yang sama.,” katanya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed