Muchtasyar menuturkan selama tiga tahun ke depan, Batan dan PT Rekind secara bersama membuat rancangan studi perekayasaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan LTJ yang semula hanya prototipe menjadi skala komersial.
Muchtasyar berharap kerja sama tersebut dapat terlaksana dengan baik dan lancar hingga tujuan akhir yakni pengelolaan LTJ skala industri dengan dukungan penuh dari semua pemangku kepentingan.
“Batan sebagai center of excelent teknologi nuklir dan PT Rekind sebagai pihak industri dan juga dengan badan usaha lain secara bersama dapat mengembangkan pengelolaan LTJ di Indonesia hingga skala komersial,” tuturnya.
Kepala Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir (PTBGN) Batan Yarianto mengatakan pihaknya bersama PT Rekind mempunyai misi yang sama dalam menjalin kerja sama tersebut yakni menjadikan pengelolaan LTJ di Indonesia menuju skala industri.
Selama ini beberapa unit kerja di Batab seperti PTBGN, Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA), Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju (PSTBM), dan Pusat Teknolgi Radioisotop dan Radiofarmaka (PTRR) secara intensif telah melakukan riset terkait pemanfaatan LTJ.
PTBGN dengan fasilitas PLUTHO yang dimilikinya, mampu memisahkan mineral radioaktif dan LTJ hidroksida dari pasir monasit yang kemudian dilanjutkan dengan proses pemisahan LTJ hidroksida menjadi beberapa unsur LTJ yang bermanfaat bagi industri.
Untuk melakukan kegiatan scale-up dari prototipe menjadi skala industri memerlukan kompetensi di bidang desain.
“Melalui kerja sama ini, Batan dan PT Rekind akan membuat studi kelayakan baik secara keekonomian, pemetaan pemangku kepentingan, pengguna potensial, dan pemilihan teknologinya,” kata Yarianto.
Menurut Yarianto, masa pandemi COVID-19 menjadi tantangan tersendiri dalam mewujudkan kerja sama dalam waktu dekat.
Untuk itu, agar pelaksanaan kerja sama ini dapat berjalan lancar, PTBGN menyiapkan prasarana berupa ruang khusus untuk melakukan kegiatan bersama, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Target kerja sama ini selama tiga tahun, namun bila dapat dipercepat akan dilakukan percepatan. Dalam waktu dekat Batan dan PT Rekind akan menyusun kerangka kerja dan penganggaran secara detail,” ujarnya.(anjas)
Komentar