oleh

LLDIKTI Wilayah XI dan PTS bantu renovasi fasum pascabanjir di HST

Banjarmasin, jurnalsumatra.com – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI bersama Perguruan Tinggi Swasta (PTS) membantu Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) untuk meronavasi pembangunan fasilitas umum (fasum) yang rusak akibat banjir.

“Sasaran pemberian bantuan adalah perbaikan fasilitas umum dengan tingkat kerusakan dan posko kesehatan berdasarkan tingkat jangkauan serta penilaian kerawanan dampak banjir terhadap kesehatan masyarakat,” kata ketua LLDIKTI Wilyah XI Prof H Udiansyah di Barabai, Rabu.

Dikatakan, prioritas utama adalah membangun kembali fasilitas umum yang mengalami kerusakan parah atau yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terdampak banjir.

Pihaknya memilih Kabupaten HST, karena di daerah tersebut yang mengalami kerusakan sangat parah akibat banjir beberapa waktu lalu.

Bersama pimpinan PTS, Ia berharap dengan bantuan renovasi tersebut, percepatan pelayanan kepada masyarakat Pemkab HST bisa terlaksanakan dan dapat meringankan beban masyaakat yang terdampak banjir.

Prof Udiansyah juga mengatakan, sebelum membangun fasilitas yang rusak tersebut, LLDIKTI XI Peduli, terlebih dahulu sudah menurunkan tim untuk melakukan inventarisasi kerusakan fasilitas umum yang diperlukan, sehingga benar-benar diketahui fasilitas umum yang mendesak untuk dibangun.

Sementara Bupati HST H A Chairansyah menyampaikan selaku pemerintah dan masyarakat mengucapan terimakasih atas kepedulian LLDIKTI Wilayah XI bersama PTS.

“Semoga ini menjadi berkah bagi kita semua, untuk pelaksanaan kegiatan di lapangan nanti bisa berkoordinasi dengan SOPD yang terkait,” katanya.

Bukan itu saja, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda HST H Ainur Rafiq juga menambahkan, saat ini Pemkab HST sedang berupaya untuk pemulihan pascabanjir Barabai.

Banjir melumpuhkan kota Barabai di mana Barabai pusat pemerintahan, ekonomi, sehingga lumpuh segala-galanya, otomatis aktifitas pemerintahkan tidak berjalan semestinya.

“Saat ini hampir seluruh peralatan kerja tidak dapat lagi di pergunakan oleh SOPD, sekarang hanya bisa memanfaatkan sumber daya yang ada untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Alhamdulillah, sumbangan mengalir terus baik dari Pemerintah, BUMN, perusahaan dan organisasi kemasyarakatan lainnya, sehingga meringankan beban Pemkab HST,” tuturya.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed