Masyarakat setempat diharapkan tidak merespons dengan cepat terhadap berbagai isu miring terkait dengan vaksin tersebut, karena hal itu termasuk fitnah.
“Hadapi berbagai informasi yang tidak jelas kebenarannya dengan santun,” katanya.
Gubernur Nova Iriansyah menjadi orang pertama yang disuntik vaksin COVID-19 di Aceh pada Jumat (15/1). Hal itu dilakukan Nova guna meyakinkan masyarakat bahwa vaksin Sinovac tersebut halal dan aman.
Ia mengajak masyarakat provinsi paling barat Indonesia itu untuk melakukan vaksinasi COVID-19 demi kemaslahatan umat.
Vaksinasi merupakan bagian terpenting dalam upaya pengendalian angka kesakitan dan kematian akibat virus corona baru itu.
“Saya mengimbau berdasarkan peraturan perundang-undangan, kita seluruh rakyat Aceh mari melakukan vaksinasi, mudah-mudahan dengan vaksinasi ini ke depan kasus COVID-19 akan terus menurun dan hilang dari bumi Aceh ini,” katanya.
Nova menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memaksa masyarakat untuk vaksinasi. Apabila ada masyarakat yang menolak untuk disuntik vaksin COVID-19, maka itu hak warga, yang juga dilindungi peraturan perundang-undangan.
“Akan tetapi dalam konteks COVID-19 karena wabah ini masif, kita tidak hanya berpedoman kepada undang-undang, kita harus juga berpedoman kepada agama,” katanya.
Kalau tidak ada upaya yang signifikan untuk menghentikan COVID-19 maka akan panjang persoalan dihadapi masyarakat, sedangkan mudaratnya juga jauh lebih banyak.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif mengatakan pemerintah menargetkan vaksinasi COVID-19 terhadap 3,7 juta penduduk setempat dengan memprioritaskan penyuntikan pertama bagi kelompok tenaga kesehatan (nakes) yang berjumlah 56.450 orang.
Selanjutnya, tenaga pelayanan publik, TNI/Polri 365.394 orang, masyarakat rentan, geospasial, sosial, dan ekonomi mencapai 1.771.014 orang, serta pelaku ekonomi esensial dan kelompok masyarakat lainnya 1.592.752 orang.
Pada Januari-Februari ini, vaksinasi khusus untuk nakes, kemudian untuk warga lainnya, terutama petugas pelayanan publik atau masyarakat kelompok prioritas yang sudah ditentukan mulai Maret mendatang.
Masyarakat diharapkan memanfaatkan dengan baik program vaksinasi yang diselenggarakan pemerintah itu sebagai upaya mengendalikan pandemi COVID-19.
Vaksinasi tersebut untuk memperkuat antibodi setiap orang dan selanjutnya membentuk kekebalan komunitas agar tidak terjadi penularan virus tersebut.(anjas)
Komentar