oleh

RSUD Sekayu Menjadi Tumpuan Bagi Penyintas Jantung

Sementara itu Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr Arif Aji SpJP menuturkan pasien mengalami kelainan jantung, sehingga harus dilakukan penutupan dengan tindakan operasi. “Ini adalah operasi pasien kita yang ke tujuh yang dilakukan dalam tiga kali waktu berbeda. Segala alat sudah disiapkan, mudah-mudahan berjalan lancar. Dari keenam pasien kita Alhamdulillah sudah sehat dan dalam masa pemulihan,” ungkap Arif.

Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin menyambut baik dan merasa sangat bangga RSUD Sekayu bisa membantu dan melayani pasien dari luar Provinsi Sumsel. “Walaupun saat ini fokus kita terbelah-belah, mencegah penularan COVID-19 dan vaksinasi. Dan di tengah upaya melayani seluruh warga Muba kita masih bisa membantu warga lain seperti dari Babel yang datang ke Muba. Kepada RSUD Sekayu tolong  dipersiapkan dengan baik,” Imbaunya.

Dodi juga menegaskan, agar seluruh tim medis penanganan operasi jantung terbuka melakukan persiapan yang maksimal. “Kita berharap anak-anak kita, Indah dari Provinsi Babel dan Eka dari Keluang ini bisa diberikan kesembuhan,” harap Kepala Daerah Inovatif ini. Dodi meminta, agar pihak keluarga Indah dan Eka selalu berdoa untuk kelancaran proses operasi hingga tidak dihadapkan kendala.

“InshaAllah dengan bekal profesionalitas tim dokter dan fasilitas RSUD Sekayu proses operasi ananda Indah dan Eka akan berjalan lancar,. Saya juga memohon doa warga masyarakat Muba, semoga dengan kepercayaan warga masyarakat dari luar Sumsel terhadap pelayanan dan fasilitas RSUD Sekayu ini, RSUD Sekayu akan menjadi rumah sakit Pusat Jantung Terpadu,” pungkasnya. Hadir dalam audiensi ini, Dokter Spesialis Bedah dr Gama SpB, dr Hendra Cipta SpB, Dokter Spesialis Neurologi dr Nursaenah SpN, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Febry SpPD, dan Pasien Operasi Jantung Terbuka beserta kedua orangtuanya. (Rafik elyas/rilis)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed