oleh

Tersangka Pencabulan Berhasil Diringkus

Lahat, jurnalsumatra.com – Pelaku terduga pencabulan anak usia 8 tahun berinisial S (53) warga Kelurahan Basemah Serasan Kecamatan Pagaralam Selatan, Kota Pagaralam akhirnya berhasil diringkus jajaran Polres Lahat, oleh Unit Reskrim Polsek Jarai. Pria yang lanjut usia ini, sempat buron dan melarikan diri ke kampung halaman di Lintau Bou Utara Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ini, setelah melakukan aksi bejatnya diduga mencabuli anak yang masih ingusan.

“Terduga S berhasil kita tangkap dikampung halamannya di Provinsi Sumbar. Setelah mencabuli korban yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) warga Kecamatan Muara Payang, Kabupaten Lahat,” ungkap Kapolres Lahat, AKBP Achmad Gusti Hartono SIK didampingi Kapolsek Jarai, AKP Indra Gunawan melalui Kasubag Humas, IPTU Hidayat dan BAUR Humas AIPTU Lispono SH, pada Sabtu (23/01/2021). Liespono menjelaskan, aksi bejat yang dilakukan oleh warga Kelurahan Basemah Serasan Kecamatan Kota Pagaralam ini, terjadi pada Kamis 04 Januari 2021 lalu, sekira pukul 13.30 WIB.

Saat itu, sambung BAUR Humas Polres Lahat, berawal saat tersangka S datang keswah miliknya yang terletak di Desa Penantian Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat. Dan jauh sebelumnya, disawah milik pelaku memang sudah ada pondok yang selama ini kerap ditunggu sibocah bersama kedua orang tuanya (Ortu). “Lantas, tersangka S mampir kepondok yang saat itu, hanya ada korban sendirian saja. Sedangkan, kedua orang tuanya lagi merumput yang jaraknya cukup jauh dari pondok yang ditunggu korban,” urainya.

Melihat sibocah sendirian saja didalam pondok tersebut, lelaki lanjut usia ini langsung naik vital dan nafsu bejatnya memuncak. Sehingga, dengan segala jurus ia keluarkan untuk membujuk rayu si korban, dan mengiming imingikan akan memberikan uang sebesar Rp.5 ribu. “Sibocah yang tidak mengerti apa apa itu akhirnya, termakan lah rayuan bejat pria tersebut, dan berhasil melakukan dugaan pencabulan terhadap korban. Usai melancarkan aksi bejatnya, tersangka S pergi begitu saja meninggalkan pondok,” urai Liespono.

Usai dari kejadian itu, tak lama kemudian datang Ibu korban kepondok. Betapa terkejutnya, ortu korban melihat anaknya sedang mengibaskan celana, lantas ibunya bertanya apa yang terjadi. Dengan polos sibocah menceritakan peristiwa yang dialaminya. “Mendengar pengakuan anaknya yang masih duduk di bangku SD itu, diduga telah dicabuli oleh Sapril. Ortu korban betapa terkejutnya dan memberitahukan ini kepada suaminya. Terang saja, mendengar penyampaian istrinya, dirinya bagai disambar petir disiang bolong,” terangnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed