Kupang, jurnalsumatra.com – Wakil Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Hermanus Man melakukan pemantauan terhadap kerja tim medis yang bertugas mengawasi proses karantina mandiri pasien virus corona baru (COVID-19) di daerah itu.
“Kunjungan ke puskesmas ini untuk memastikan apakah arahannya terkait pembentukan tim isolasi mandiri di semua puskesmas telah berjalan dengan baik atau belum,” katanya di Kupang, Rabu.
Dia mengatakan hasil pemantauan di sejumlah puskesmas di daerah itu, proses pengawasan dan pemantauan pelaksaan karantina bagi pasien COVID-19 yang melakukan karantina mandiri berjalan dengan baik.
“Kami mengapresiasi kepada para petugas kesehatan di puskesmas yang sudah bekerja sesuai standar baku pelayanan isolasi mandiri dan pasien juga merasa tertolong,” katanya.
Dalam kunjungan ke sejumlah puskesmas, Hermanus Man berkesempatan mengontak langsung pasien isolasi mandiri yang sedang dalam pemantauan petugas di Puskesmas Penfui dan Puskesmas Oesapa dengan menggunakan telepon seluler.
Ia melakukan peninjauan terhadap tim pemantau pasien isolasi mandiri di wilayah kerja Puskesmas Penfui, Puskesmas Oesapa, Puskesmas Pasir Panjang, dan Puskesmas Oebobo.
Kepala Puskesmas Penfui dr. Maria Stephani menjelaskan petugas medis setempat melakukan pemantauan terhadap 55 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang melakukan karantina mandiri tersebar di Kelurahan Penfui, Kelurahan Naimata, dan Kelurahan Maulafa.
“Untuk pasien yang tanpa gejala, pemantauan dilakukan per telepon dan WA. Bila ada keluhan baru petugas turun langsung ke rumah pasien,” katanya.
Kepala Puskesmas Oesapa dr. Shinta Ndaomanu menyebut 20-an orang melakukan isolasi mandiri dan sedang dalam pemantauan petugas puskesmas setempat.
Ikut dalam kegiatan itu, Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang Yanuar Dally, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang Maxi Jemy D. Didok, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kupang Marthin Alan Yoga Girsang, dan Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Kupang I.G.A. Ngurah Suarnawa serta Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kupang Sri Wahyunigsih.(anjas)
Komentar