Palembang, jurnalsumatra.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan berupaya mendukung Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan mengawal mutu keamanan khasiat obat dan makanan warga setempat yang beredar di pasaran.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Balai BPOM Palembang Yosef Dwi Irwan ketika silaturahim dengan Wali Kota Harnojoyo di Palembang, Rabu.
Ia mengharapkan dukungan maksimal dari Pemkot Palembang agar petugas BPOM bisa melakukan tugasnya dengan baik dalam pengawasan serta penertiban obat dan makanan.
“Kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini diharapkan bisa ditingkatkan kualitasnya sehingga bisa menutup celah peredaran produk obat dan makanan yang mengandung bahan yang bisa membahayakan kesehatan warga kota ini,” ujarnya.
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan pihaknya akan mendukung semua program BPOM yang bermanfaat untuk mencegah dan melindungi warga dari mengonsumsi makanan dan obat-obatan yang bisa membahayakan kesehatan.
“Saya minta BPOM bisa bekerja lebih baik lagi dalam melakukan pengawasan obat dan makanan mulai dari proses produksi, distribusi, penyimpanan, dan pemasaran,” ujarnya.
Untuk melakukan pengawasan obat dan makanan secara maksimal, pada November 2020, Pemkot Palembang memfasilitasi pembukaan tempat layanan pengecekan makanan di pasar tradisional dengan nama “Bucu Pasar”.
Tempat pengecekan makanan di pasar tradisional itu disediakan untuk membantu masyarakat mengetahui makanan yang mereka beli mengandung bahan kimia berbahaya atau tidak.
Tempat pengecekan makanan dengan nama “Bucu/Pojok Pasar” pada tahap awal dibuka di lima pasar tradisional dalam Kota Palembang, diupayakan pada 2021 bisa dikembangkan di semua pasar.(anjas)
Komentar