oleh

BPBD Pekalongan minta warga tingkatkan kewaspadaan bencana

Pekalongan, jurnalsumatra.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, minta warga perlu terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, terutama banjir seiring kondisi curah hujan yang cenderung meningkat.

“Bencana bisa terjadi kapan saja sehingga perlu adanya kewaspadaan dari warga, meski saat ini belum sampai menimbulkan korban jiwa,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha di Pekalongan, Kamis.

Menurut dia, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di pesisir pantai utara yang kini mencapai 2 meter diperkirakan akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.

Selain itu, kata dia, warga juga harus cerdas memantau dan memastikan informasi-informasi kebencanaan yang beredar di media sosial dari sumber yang jelas.

Dimas mengatakan pada musim hujan seperti sekarang ini, kesiapsiagaan bencana menjadi hal penting untuk diantisipasi agar dampaknya tidak terlalu besar.

“Seperti halnya, banjir yang melanda Kota Pekalongan sebagai wujud peringatan untuk bersiap diri dan meningkatkan kewaspadaan,” katanya.

Ia mengatakan saat ini jumlah warga terdampak banjir khususnya yang mengungsi di posko pengungsian gedung Amanjiba Kelurahan Klego dan gedung serbaguna Sampangan berangsur berkurang dan kembali ke rumahnya masing-masing.

Kendati demikian, kata dia, masih ada tujuh kelurahan yang masih terendam banjir dengan ketinggian mencapai 10 sentimeter hingga 30 cm, seperti Gamer, Degayu, Krapyak, Pasirsari, dan Tirto.

“Kami terus monitor di sejumlah titik lokasi terdampak banjir dan ke depan akan mengupayakan mitigasi bencana yang lebih optimal lagi melalui kegiatan simulasi dan pelatihan kebencanaan pada warga,” katanya.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed