Lahat, jurnalsumatra.com – Bupati Lahat Cik Ujang bersama Forkopimda melakukan silaturahmi dengan seluruh Pegawai PDAM Tirta Lematang Kabupaten Lahat. Dalam kunjungannya, pada Selasa (19/01/2021), terus memberikan suport kepada seluruh karyawan PDAM Tirta Lematang yang ada. Walaupun, sebelumnya, Bupati Lahat sedikit keras dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lematang Lahat, sempat mengalami kerugian, termasuk untuk membayar Listrik saja tidak mampu.
“Intinya, saya keras dengan PDAM Tirta Lematang bukan untuk kepentingan semata, melainkan untuk kepentingan bersama juga para Pegawai PDAM Tirta Lematang yang ada,” terang Bupati Lahat Cik Ujang saat melakukan silaturahmi dengan seluruh Pegawai PDAM di Kantor PDAM Tirta Lematang, kemarin. Untuk itu, kata Cik Ujang, dirinya selalu menekankan untuk mensehatkan PDAM jangan seperti sebelumnya tunggakan listrik mencapai Rp 200 jutaan bahkan tidak bisa membayar. Apabila keuangan PDAM sehat maka yang menikmatinya bukanlah Bupati Lahat, tapi untuk karyawan termasuk pelanggan PDAM.
“Kini, saya dengar paparan dari Direktur PDAM kasnya sudah mencapai 1,7 Milyar, kalau sudah ada kas jelas bisa membayar gaji karyawan dan membayar listrik,” tegas CU dengan nada sedikit kecewa. Sementara, H Andawijaya Pia S Kom dalam paparannya menyampaikan, sampai dengan saat ini Kas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lahat sudah mencapai 1,7 Milyar dengan deposito PDAM 1,5 Milyar.
“Alhamdulillah, untuk saat ini kita sudah mendapat tambahan lagi sebanyak 130 pelanggan baru, khususnya di Asrama Polisi Kelurahan Gunung Gajah Lahat,” imbuhnya. Ia menjelaskan, kalau sebelumnya berdasarkan laporan dari BPKP Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lematang Lahat tercaatat 48,4 Persen kebocoran Pipa, namun saat ini mengalami penurunan menjadi 33,8 Persen. “Oleh sebab itu, untuk target Nasional atau standar Nasional kita akan berupaya turunkan sampai 20 persen. Semua ini, berkat kerja keras secara bersama semua Pegawai dengan perbaikan jaringan, termasuk dengan penambahan jaringan,” pungkas H.Andawijaya. (Din)
Komentar