oleh

BNN Sultra perkuat upaya P4GN di lingkup dunia usaha

Kendari, jurnalsumatra.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Tenggara memperkuat upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di lingkup dunia usaha atau lingkungan swasta.

Kepala BNN Sultra Brigjen Pol Sabaruddin Ginting di Kendari, Selasa, mengatakan upaya P4GN di dunia usaha dilakukan dengan membentuk penggiat antinarkoba di setiap perusahaan yang nantinya akan mengkampanyekan bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerjanya masing-masing.

“Sesungguhnya hubungan kita dengan dunia kewirausahaan itu simbiosis mutualisme. Artinya ancaman bahaya narkoba itu juga terjadi kepada para pekerja-pekerja di dalam lingkungan usaha, jadi perlu dibentuk relawan antinarkoba,” kata Ginting disela-sela workhshop penggiat P4GN dunia usaha/lingkungan swasta.

Menurut Ginting, upaya P4GN perlu dilakukan di dunia usaha agar menjaga produktivitas dan tidak mengganggu sistem kerja dalam perusahaan tersebut.

“Produktivitas itu sangat berhungan erat dengan para pekerja. Bisa dibayangkan kalau pekerja-pekerja itu terlibat narkoba pasti produktivitas perusahaan tersebut akan menurun,” ujar Ginting.

Selain itu, ia menyampaikan dampak lain jika terjadi penyalahgunaan narkoba di dunia usaha yakni akan terjadi gangguan kesehatan, kecanduan dan akan memicu tindakan kriminal karena ketika akan memperoleh itu dengan biaya yang tinggi.

“Maka akan terjadi kerusakan ekonomi pada dirinya dan pada akhirnya nanti akan terjadi kerusakan-kerusakan sosial seperti terjadinya kejahatan yang dilakukan dalam rangka dia memperoleh uang untuk mendapatkan narkoba,” jelasnya.

Ia berharap para penggiat antinarkoba yang dibentuk sebanyak 30 orang di lingkungan dunia usaha se-Kota Kendari dapat mengambil peran dalam pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari penyalahgunaan narkoba.

“Mereka tidak berjalan sendiri, kita bisa membantu mereka dengan upaya-upaya pencegahan, kita bisa dimintai sosialisasi ke perusahaan-perusahaan dan kita juga bisa diminta untuk melakukan deteksi dini dengan pemeriksaan urine dan lain sebagainya,” kata Kepala BNN Sultra Brigjen Pol Sabaruddin Ginting.

Kepala Disknakertrans Sultra La Ode Muhammad Ali Haswandy berharap seluruh penggiat antinarkoba yang telah dibentuk oleh BNN dapat menciptakan lingkungan keraja yang bebas dari penyalahgunaan narkoba.

“Berbahaya memang kalau narkoba ini masuk dunia usaha, namun lebih berbahaya lagi jika pengusahanya terlibat pada peredaran gelap narkoba, maka perlu dilakukan pencegahan sejak dini,” kata Haswandy.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed