Jayapura, jurnalsumatra.com – Komisi Informasi Provinsi Papua mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi berita bohong (hoaks) terkait informasi vaksinasi COVID-19 (Sinovac) yang kini tengah dilakukan oleh pemerintah.
Ketua Komisi Informasi Provinsi Papua Wilhelmus Pigai di Jayapura, Kamis, mengatakan berbagai informasi terkait vaksin Sinovac ini, menimbulkan kebingungan, bahkan meresahkan masyarakat dan ini dapat dilihat dari masih saja masyarakat menolak untuk divaksinasi.
“Terkait hal ini, Komisi Informasi mengimbau kepada masyarakat Bumi Cenderawasih untuk tidak cepat terprovokasi dengan informasi-informasi yang tidak valid, bahkan menyesatkan publik di Tanah Papua,” katanya.
untuk itu Komisi Informasi Provinsi Papua, menurut Wilhelmus, meminta kepada pemerintah, dalam hal ini Satgas COVID-19 Provinsi Papua maupun Satgas COVID-19 di kabupaten dan kota untuk menyediakan akses informasi terkait vaksinasi ini yang mudah bagi masyarakat Papua sampai di tingkat kelurahan dan RT, sehingga pelaksanaan vaksinasi ini berjalan baik tanpa masalah.
“Kami juga minta Satgas COVID-19 melibatkan stakeholder Papua, baik bidang agama, masyarakat, pers, maupun pemuda, ikut berpartisipasi memberikan informasi yang benar kepada publik terkait vaksinasi COVID-19 di Papua,” ujarnya.
Dia menjelaskan semoga dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Tanah Papua, peningkatan kasus pandemi positif COVID-19 di Bumi Cenderawasih dapat ditekan dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal, sehingga perekonomian di masyarakat bisa kembali meningkat seperti sebelumnya.
“Komisi Informasi Provinsi Papua juga memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah mengambil langkah cepat mengadakan dan melakukan vaksinasi COVID-19, yakni vaksin Sinovac di tanah air Indonesia,” katanya lagi.
Dia menambahkan vaksinasi COVID-19 di Indonesia, dimulai dan ditandai dengan penyuntikan pertama kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, sedangkan di Papua penyuntikan pertama kepada seorang tenaga medis yakni dr. Aaron Rumainum, dokter umum di Dinas Kesehatan Provinsi Papua.
“Vaksin Sinovac merupakan ikhtiar pemerintah untuk mengobati dan menekan angka kematian, serta melindungi diri dan keluarga dari ancaman virus Corona atau COVID-19 selama ini, namun pemberian vaksin Sinovac telah menuai pro kontra terkait kehalalan dan manfaat kesehatan bagi masyarakat setanah air,” ujarnya lagi.(anjas)
Komentar