oleh

Ketua DPRD Surabaya siap divaksin COVID-19

Surabaya, jurnalsumatra.com – Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono menyatakan kesiapan divaksin COVID-19 sesuai anjuran pemerintah sebagai upaya melindungi diri, keluarga, dan orang lain, dari penularan virus corona jenis baru itu.

“Kapan pun, saya siap divaksin,” katanya di Surabaya, Kamis.

Dia menjelaskan vaksinasi salah satu cara menghentikan pandemi COVID-19 yang dampaknya begitu luas di masyarakat.

Selain itu, kata dia, vaksinasi adalah harapan baru agar semua orang bisa terhindar dan akhirnya kebal dari virus corona itu.

Adi mengatakan pemerintah sudah berupaya keras dan menentukan langkah terukur, namun masih ada saja yang tidak setuju dengan alasan vaksin Sinovac dari Tiongkok itu masih diragukan tingkat keamanannya terhadap kesehatan.

Apalagi, lanjut dia, Presiden RI Joko Widodo sudah memberi teladan dengan bersedia sebagai orang pertama yang divaksin. Hal ini membuktikan bahwa tingkat keamanan vaksin tersebut tidak perlu diragukan.

Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu giliran agar bisa divaksin. Namun ia belum mendapat jadwal yang pasti vaksinasi untuk dirinya.

Untuk itu, Adi akan berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pihak terkait lainnya.

“Namun saya minta meski nanti sudah mendapat vaksin tetap meningkatkan budaya tertib 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun,” kata Adi.

Pelaksana Tugas Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana sebelumnya mengatakan ada 12 nama yang disiapkan untuk mengikuti vaksin COVID-19 pertama kali digelar di Kota Surabaya pada Jumat (15/1).

Adapun 12 nama itu di antaranya Plt Wali Kota Surabaya, Komandan Resor Militer 084/Bhaskara Jaya, Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya.

Selain itu, Kepala Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, Kepala Kancab BPJS Surabaya, Deputi Direksi BPJS Kanwil Jatim, Kepala Kantor Kementerian Agama, Ketua IDI Surabaya, Direktur RSUD dr. Moh Sowandhie, dan Ketua Tim Penggerak PKK.

Untuk jumlah vaksin, Pemerintah Kota Surabaya menerima 33.420 dosis vaksin. Dari angka tersebut, Whisnu mengaku diprioritaskan kepada tenaga kesehatan (nakes) dengan jumlah 33.027 nakes.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed