Padang, jurnalsumatra.com – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat menyatakan jumlah kecelakaan di daerah itu pada 2020 sebanyak 2.568 kejadian dan mengalami penurunan sekitar 23,3 persen dibandingkan 2019 sebanyak 3.349 kejadian.
Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Toni Harmanto di Padang, Jumat, mengatakan dari 2.568 kecelakaan yang terjadi di daerah tersebut menyebabkan 464 orang meninggal dunia.
Kemudian 223 orang mengalami luka berat dan 3.591 orang mengalami luka ringan serta kerugian materil mencapai Rp6.370.145.000
Menurut dia, jumlah korban kecelakaan lalu lintas juga menurun pada tahun ini, untuk korban meninggal dunia turun 14,7 persen dibanding 2019, yakni 544 orang meninggal dunia.
Kemudian untuk luka berat turun 16,4 persen yakni 267 orang pada 2019 dan luka ringan pada 2019 sebanyak 4.322 orang atau turun 16,9 persen.
Sementara untuk kerugian materiil memang mengalami kenaikan sekitar 20,9 persen dari 2019 sebanyak Rp5.266.300.000.
Sementara dalam melakukan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas pada 2020 mengalami penurunan.
Menurut dia hal ini disebabkan pandemi COVID-19 yang menghantam seluruh sisi kehidupan termasuk ekonomi.
“Ini bersifat kemanusiaan sehingga kita lebih banyak melakukan teguran dibanding sanksi tilang,” katanya.
Ia mencatat pada 2020 jumlah pelanggaran lalu lintas sebanyak 93.622 kali dan jumlah ini menurun 37,9 persen dibanding tahun lalu sebanyak 150.979 kali.
Sementara itu, untuk sanksi tilang pada tahun ini ada sebanyak 73.836 kali dan mengalami penurunan dibanding tahun lalu turun sekitar 43,1 persen dengan jumlah tilang 129.765 kali.
Kemudian untuk teguran yang diberikan kepada masyarakat sebanyak 17.786 kali dan pada tahun lalu 21.214 atau turun 35,8 persen.
“Kami tentu berupaya terus menekan angka kecelakaan lalu lintas dengan mengajak masyarakat disiplin tertib berlalu lintas di jalan raya. Tidak ada pelanggaran karena jika telah melanggar akan berujung pada kecelakaan,” katanya.(anjas)
Komentar