oleh

Bursah – Widia Tinjau Lokasi untuk Sekolah Unggul dan Rakyat Sesuai Arahan Presiden RI

LAHAT, JURNAL SUMATRA – Bupati Lahat H. Bursah Zarnubi SE dan Wabup Lahat Widia Ningsih SH., MH melakukan survey secara langsung aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, pada Minggu (16/3/2025)

Salah satunya diperuntukan sekolah unggulan di Kabupaten Lahat, berlokasi di Akademi Komunitas Negeri (AKN) Lahat di Jalan lintas baru, atau lebih tepatnya dekat Polsekta Lahat.

Hadir dalam kegiatan peninjauan lokasi AKN tersebut diantaranya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lahat, Kepala Bappeda, Kepala Dinas PUPR, kepala BPKAD Lahat, Kabag hukum, Bidang Aset, Kabag Protokol, Camat Lahat dan kepala dinas Kominfo Lahat.

Bupati Lahat H. Bursah Zarnubi SE dalam arahannya menegaskan, peninjauan lokasi potensial untuk pengembangan sekolah unggulan dan sekolah rakyat di Kabupaten Lahat. Hal ini sesuai dengan Arahan Presiden Prabowo, sehingga menjadi landasan kuat bagi Pemkab Lahat untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas di Bumi Seganti Setungguan ini.

“Benar, kemarin kami meminta kepada Menteri Sosial untuk sekolah rakyat dan mereka minta lokasi sekitar 5 hektar, untuk persiapan sekolah rakyat. 5 H sekolah, auditorium, laboratorium, dan lainnya,” ungkap Bursah Zarnubi.

Untuk itulah, sambung Bursah Zarnubi, bersama ibu Wabup Lahat mencari lahan yang memungkinkan, sesuai yang diminta oleh Menteri Sosial. Karenanya, kita lagi keliling mencari aset milik Pemkab Lahat.

Ada tanah di Akademi Komunitas Negeri (AKN) Lahat, yang berukuran sekitar 7,5 hektar, lanjutnya, tapi lokasi ini bertingkat-tingkat. Sedangkan, yang datar sekitar 4.000 meter lebih lah.

“Tapi sebelum diputuskan lokasi ini, rencananya pohon di sekitar AKN akan kita tebang semua dan kita gunakan ground, untuk melihat sejauh apa kemiringan tanah ini. Kalau gedung AKN jelas tidak dibongkar, bisa di gunakan untuk bermacam-macam. Semoga bisa terpenuhi,” doa mantan Ketum PBR.

Karena, tambah Bupati, di Kabupaten Lahat ada 2 mesti dipenuhi, sekitar 40 hektar, yang akan digunakan untuk sekolah unggulan diperlukan 5 hektar, lalu untuk sekolah rakyat. (D1N)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed